Kilas Balik

Cerita SBY soal Sosok yang Ingin Jadi Cawapresnya di Pilpres 2009, Sikapnya Sengit saat Tak Dipilih

Penulis: Januar
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita SBY soal Sosok yang Ingin Jadi Cawapresnya di Pilpres 2009

Namun, ada juga orang yang sudah terlanjur menganggap dirinya sebagai tokoh besar, dan merasa lebih dari pantas untuk menjadi wakil presiden.

"Beberapa kali memang ada kegiatan saya bersama yang bersangkutan," ungkap SBY.

Bahkan, SBY melanjutkan, hingga saat-saat akhir pemilu legislatif, meskipun yang bersangkutan tidak ada kontribusi, dan keringatnya bagi perjuangan politik SBY di Pemilu 2009, hubungan keduanya masih terjalin baik.

Meski demikian, belakangan sikap sosok tersebut tiba-tiba saja berubah.

Hubungan yang awalnya baik yang ditunjukkan orang itu, justru berubah menjadi sikap yang cenderung memusuhi SBY.

Bahkan, SBY menyebut orang tersebut menempatkan dirinya sebagai lawan.

"Nah, sejarah berulang. Ketika tokoh yang amat ambisius itu tidak saya ajak, langsung ia balik kanan. Marah besar. Selanjutnya, dalam rangkaian Pilpres 2009 secara demonstratif menempatkan dirinya sebagai lawan. Hingga sekarang pun yang bersangkutan masih sengit terhadap saya," tulis SBY.


Teka-teki Lengan Panjang Ibas Terjawab, SBY Blak-blakan, Singgung Kabar Adanya Tato & Pakai Narkoba

Selama menjadi Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berulang kali diterpa isu, atau kabar tak sedap.

Berbagai isu itu mewarnai dua periode kepemimpinan SBY.

Tidak jarang, kabar tak sedap itu juga menimpa keluarga SBY.

Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengakuan soal seringnya seorang anaknya, Edhie Baskoro atau Ibas mengenakan baju lengan panjang.

Susilo Bambang Yudhoyono menceritakannya dalam buku yang ditulisnya "SBY Selalu Ada Pilihan", terbitan Kompas pada tahun 2014 lalu.

Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Ibas memang sering dihujani fitnah, dan pergunjingan.

"Seperti tak ada habis-habisnya. Istri saya sampai menitikan air matanya mendengar betapa tiada hari tanpa fitnah bagi Ibas," tulis Susilo Bambang Yudhoyono dalam buku itu.

Halaman
123

Berita Terkini