Meskipun jaraknya jauh, namun Xiao tetap ingin berkunjung ke sana.
Ditemani pihak kepolisian, Xiao menempuh perjalanan jauh untuk bertemu ayah dan ibunya.
Sepanjang perjalanan Xiao terus bertanya seperti apa kondisi orangtuanya.
Ia akan menangis haru dan tak sabar untuk bertemu.
Namun setibanya di Shaoxing, Xiao syok dengan sikap orangtuanya.
Sang ibu dan adik perempuannya menolak untuk bertemu.
Bahkan ia melarang Xiao datang ke rumah mereka.
Hany ayah kandung Xiao yang mau menemuinya.
Namun sikapnya sangat dingin.
Dari pertemuan itu, akhirnya Xiao tahu sebuah fakta menyakitkan.
Ternyata ia bukan diculik, namun ia sengaja dibuang oleh ayah dan ibunya.
Usut punya usut, orangtua Xiao saat itu sedang menantikan anak laki-laki.
Namun saat tahu bayi yang dilahirkanya perempuan, ibu Xiao kecewa berat.
Ia langsung membuang Xiao kecil di sebuah panti asuhan yang jauh.
Mendengar fakta itu, Xiao sangat patah hati.