Berita Sumenep

Tiba di Lamongan, Nelayan Korban Kecelakaan Laut di Sumenep Jalani Rawat Inap di RS Suyudi

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPBD, Satpol Airud dan anggota Kodim 0812 bertemu nelayan dan keluarga korban untuk serahkan bantuan, Sabtu (27/1/2024)

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Dua belas ABK Kapal Motor Nelayan (KMN) Putra Sumber Mas asal Brondong, Lamongan yang diselamatkan Kapal Tugboat (TB) Kharisma Bahari 168, akhirnya tiba di Lamongan kembali.

Dan 3 dari 12 ABK yang baru saja dipulangkan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Suyudi Paciran

Ketiga ABK tersebut di antaranya atas nama Kasno, Ali Fauzi dan Edi Susilo.

Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto dikonfirmasi SURYA mengatakan, 3 diantara ABK masih menjalani rawat inap di RS Suyudi. "Ada 3 ABK yang kini dirawat di rumah sakit," kata Joko Raharto, Sabtu (27/1/2024).

Diakui, BPBD Lamongan didampingi Polairud dan anggota Kodim 0812 telah mengunjungi Kantor Rukun Nelayan (RN) Blimbing Kecamatan, Paciran, bertemu keluarga korban.


Kunjungan itu sebagai bentuk empati atas insiden kapal nelayan Lamongan yang mengalami kecelakaan laut di wilayah perairan Dungkek, Kabupaten Sumenep.

Baca juga: Kronologi KM Labobar Tenggelam di Perairan Masalembu Sumenep

"Hari ini tadi kami mengunjungi keluarga korban kecelakaan laut yang terjadi di Sumenep. Kita juga temui RN Blimbing , Wahid ," katanya.

Kedatangannya selain ingin mengetahui kondisi para nelayan yang mengalami kecelakaan laut. Juga menyerahkan bantuan untuk keluarganya.

Ada paket sembako yang diterimakan pda anggota keluarga nelayan yang mengalami kecelakaan. " Kita serahkan langsung,"katanya.

Diketahui, sebanyak 12 ABK Kapal Motor Nelayan (KMN) Putra Sumber Mas asal Brondong, Lamongan akhirnya tiba dengan selamat di Lamongan pada, Jumat (26/1/2024).

Tiga dibawa ke PHC kemudian diantar ke Lamongan dan 9 lainnya langsung dibawa ke Lamongan didampingi personel Ditpolairud Polda Jatim.

KMN Putra Sumber Mas diketahui berangkat melaut dari Brondong, Lamongan dengan total 15 ABK di perairan Masalembu, Sumenep selama 14 hari.

Namun saat hendak ke pulang melintas di utara pulau Giliyang, Kapal tersebut mengalami mati mesin dan hilang kotak.

Kapal ini kemudian dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (20/01) laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pencarian oleh Basarnas.

Sebanyak 12 ABK kemudian ditemukan oleh Kapal Tugboat (TB) Kharisma Bahari 168, sedangkan 3 lainnya masih belum ditemukan. (Hanif Manshuri)

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini