Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kemungkinan Anda untuk mimpi:
Tidur yang cukup. Orang dewasa rata-rata membutuhkan sekitar 7-8 jam tidur per malam.
Ciptakan rutinitas tidur yang menenangkan. Ini mungkin termasuk mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur.
Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur. Kafein dan alkohol dapat mengganggu tidur Anda.
Tidur di tempat yang gelap, tenang, dan sejuk.
Pastikan kasur dan bantal Anda nyaman.
Hindari tidur siang saat siang hari.
Jika Anda tidak bisa tidur setelah 20 menit, bangun dan lakukan sesuatu yang menenangkan sampai Anda merasa mengantuk.
Mimpi Sebagai Petunjuk
Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.
Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.
Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.
Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat.
Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab. Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.
Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut.