Semenit kemudian Luis Suarez mendapatkan peluang pertama melalui percobaan tendangan jarak jauh.
Sepakan luar kotak penaltinya memang tepat sasaran, tetapi bukan menjadi ancaman bagi kiper Red Bulls, Ryan Meara.
Hujan lebat yang mengguyur lapangan Stadion Red Bull Arena membuat Miami kesulitan mengembangkan permainan mereka.
Pertahanan tuan rumah gagal dibongkar dan belum mampu memberikan ancaman berarti untuk Meara hingga laga berjalan setengah jam permainan.
Keunggulan 1-0 Red Bulls berhasil dipertahankan hingga paruh pertama berakhir.
Di babak kedua, tuan rumah tetap tampil mendominasi atas tamunya.
Mereka bahkan berhasil mencetak tiga gol tambahan ke gawang Miami.
Ferguson menjadi bintang lapangan bagi Red Bulls kali ini.
Ia berhasil mencetak gol keduanya pada menit ke-51 untuk membawa timnya unggul 2-0 atas Miami.
Kembali Dante Vanzeir yang menjadi pemberi assist bagi brace Ferguson.
Miami yang belum sempat bangkit kembali dikejutkan oleh gol ketiga tuan rumah pada menit ke-65 yang dihasilkan oleh Wikelman Carmona.
Vanzier menorehkan hattrick assist karena lagi-lagi menjadi kreator gol bagi timnya.
Ia pun akhirnya menggenapi assistnya menjadi quattrick setelah umpannya melahirkan gol ketiga alias hattrick yang dicetak oleh Ferguson di menit ke-69.
Gol keempat Red Bulls tersebut membawa keunggulan 4-0 atas Inter Miami.
Miami sempat menipiskan jarak menjadi 1-4 pada menit ke-76 melalui gol dari Noah Allen.