TRIBUNMADURA.COM - Tidur kerap kali dilakukan oleh sebagian orang setelah melaksanakan sahur.
Ketika kondisi perut sudah kenyang membuat kondisi tubuh menjadi malas untuk melakukan aktifitas.
Terlebih makan saat sahur yang dilakukan pada waktu dini hari.
Hal ini membuat rasa ingin kembali tidur sangat tinggi.
Namun, hal ini menyebabkan dampak yang berbahaya pada kesehatan kadar gula darah serta proses pencernaan yang ada di dalam tubuh manusia.
Sebelum kegiatan ini menjadi suatu kebiasaan yang tidak baik alangkah baiknya melakukan pencegahan masalah tersebut, seperti himbauan yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH, MM, MARS.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.
Apakah boleh tidur setelah makan sahur?
Kebiasaan tidur setelah makan sahur tidak disarankan karena dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Dilansir dari Sleep Foundation, ada beberapa efek tidur setelah sahur yang dapat dialami, seperti:
- Meningkatkan risiko refluks asam sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman, mual, dan sensasi seperti terbakar di area dada
- Menurunkan kualitas tidur sehingga tidur jadi tidak nyenyak dan mudah terbangun
- Meningkatkan risiko peningkatan berat badan dan obesitas
- Meningkatkan kadar gula di dalam tubuh
Beberapa efek samping tersebut dapat dialami sehingga akan berdampak buruk pada kelancaran ibadah puasa yang sedang dijalani.
Meskipun merasa sangat mengantuk, Anda diimbau untuk tidak langsung tidur setelah sahur untuk mengurangi efek samping di atas.
Kapan boleh tidur setelah makan sahur?
Ternyata, Anda bisa kembali tidur dalam dua hingga empat jam setelah sahur.
Dikutip dari Antara, Minggu (24/3/2024), Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH, MM, MARS, menyebutkan bahwa kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko gangguan pencernaan.
Untuk menghindarinya, Anda diimbau untuk tidak langsung tidur setelah makan sahur, atau setidaknya selama dua hingga empat jam setelahnya.
Tidak hanya itu saja, Rudy juga menyarankan untuk tidak langsung berbaring dan melakukan aktivitas ringan, atau sekadar duduk dengan posisi tegak, setelah sahur agar makanan dapat dicerna oleh tubuh dengan baik.
Kebiasaan ini juga sangat penting untuk penderita diabetes karena peningkatan kadar gula darah dapat berbahaya dan meningkatkan risiko komplikasi.
Anda yang mengidap diabetes juga diimbau untuk menjaga asupan makanan dengan porsi seimbang dan mengandung protein, karbohidrat, dan serat yang direkomendasikan agar kadar gula darah tetap stabil selama puasa.
Berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum berpuasa juga disarankan agar tidak memengaruhi kesehatan tubuh selama puasa.
Memahami apakah boleh tidur setelah makan sahur sangatlah penting agar Anda bisa mulai menghindari kebiasaan ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com