TRIBUNMADURA.COM - Pada Bulan Dzulhijjah, umat muslim yang tidak berhaji disunnahkan menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki sejumlah keutamaan.
Lalu bagaimana cara menjalankannya?
Berikut ulasan Puasa Tarwiyah dan Arafah serta panduan lengkap cara menjalankannya seperti dikutip dari laman Baznas.
Puasa Tarwiyah dan Arafah ini dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah (bulan haji).
Puasa Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah.
Sedangkan puasa Arafah dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah.
Diketahui, puasa Tarwiyah menjadi awal dari rangkaian ibadah haji.
Para jamaah haji mulai mempersiapkan diri melaksanakan wukuf di Arafah.
Puasa Arafah mengandung makna penambahan kekuatan fisik dan spiritual bagi para jamaah haji sebelum melaksanakan rukun haji.
Puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun sebelumnya.
Selain itu, bagi orang yang menjalankan puasa Tarwiyah mendapatkan pahala, seperti pahala yang didapatkan Nabi Ayub.
Hal itu berdasarkan riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais:
"Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissalam atas musibahnya."
"Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam,".
Sedangkan puasa Arafah, puasa yang dilaksanakan bersamaan saat para jamaah haji sedang melakukan wukuf di Padang Arafah.
Waktu puasa tanggal 9 Dzulhijjah atau satu hari jelang Idul Adha, dianjurkan bagi mereka yang tidak menjalankan ibadah haji.
Untuk, jamaah haji tidak disunahkan berpuasa Arafah.
Bagi yang menjalankan puasa Arafah akan dihapuskan dosa selama dua tahun, yakni dosa-dosa kecil.
Rasullah SAW bersabda dalam hadits riwayat muslim:
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang. Dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharam) menghapus dosa setahun yang lalu," (HR Muslim no.1162)
Selain itu, orang yang menjalankan puasa Arafah akan dibebaskan dari segala macam siksa neraka. "Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka, lebih banyak daripada pada Hari Arafah," (HR Muslim).
Panduan Lengkap Puasa Tarwiyah dan Arafah
Setelah mengenal lebih dekat puasa Tarwiyah dan puasa Arafah, kita harus tahu panduan lengkap cara menjalankan dua puasa tersebut. Mulai dari niat (doa puasa), sahur, hingga berbuka puasa.
- Pertama, Niat puasa Tarwiyah
Sebelum menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah kalian wajib terlebih dulu mengetahui doa niat puasanya.
Sebab, apa pun amalan yang tidak disertai niat maka tertolak.
Berikut doa niat puasa Tarwiyah dibawah ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala. (Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta ala).
Adapun Niat puasa hari Arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta ala. (Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta ala).
- Kedua, makan sahur
Sahur bukan hanya sekadar makan dan minum, tapi juga merupakan amalan sunah dianjurkan Rasulullah SAW.
Yusuf Qardhawi berpendapat sahur adalah hidangan dimakan pada waktu setelah pertengahan malam hingga fajar.
Sahur bertujuan untuk memberikan kekuatan tubuh kepada orang berpuasa, agar tahan lapar dan rasa haus.
Di antara berkah sahur selain memberikan asupan tubuh, juga memberikan asupan rohani dengan amalan zikir, istigfar dan doa di waktu yang penuh berkah tersebut.
Sebab waktu sahur adalah saat rahmat diturunkan.
"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah," (HR Bukhari).
- Ketiga, Menahan Amarah dan Perbuatan Tercela
Menahan dan menjaga diri dari segala sesuatu yang membatalkan ataupun mengurangi pahala puasa, seperti bertengkar, berbohong, bergunjing, gosip (gibah).
- Keempat, berbuka puasa.
Menyegerakan berbuka ketika azan Magrib berkumandang, dengan membaca doa berbuka puasa:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
"Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang,".
Demikian ulasan lengkap Puasa Tarwiyah dan Arafah, serta panduan lengkap.
Semoga kita mendapat hikmah dari menjalankan ibadah kedua puasa sunnah tersebut. Wallahu a lam.