Berita Sumenep

4 Tahun Tak Berfungsi, Perpanjangan Dermaga Pelabuhan Wisata Kalianget Masuk Tahap Lelang 2024

Penulis: Ali Hafidz Syahbana
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak pembangunan pelabuhan wisata di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep Madura.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sudah empat tahun berjalan sejak 2021 lalu pembangunan pelabuhan wisata di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep Madura tidak berfungsi dan bahkan belum rampung.

Tahun 2024 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali mengalokasikan anggaran perpanjangan dermaga tersebut mencapai Rp 1.209.402.135.

Anggaranbmiliaran itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep 2024. Program itu merupakan proyek lanjutan sejak 2021.

Tercatat, proyek pembangunan pelabuhan wisata Kalianget itu pada tahun 2021 lalu dianggarkan Rp 1.521.421.935 yang sumber anggarannya dari Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur.

Kemudian, setahun berikutnya pada 2022, kembali mendapat suntikan dana Rp 1.310.490.151. Dana tersebut dipergunakan untuk menambah panjang dermaga yang bersumber dari APBD Sumenep 2022.

Semua warga dan masyarakat Sumenep mengetahuinya, bahwa proyek dermaga tersebut sejak dibangun hingga akhir semester pertama ini tidak difungsikan alias mangkrak.

Alasannya, panjang dermaga dinilai kurang sehingga menyulitkan kapal untuk bersandar. Karena itu, tahun 2024 kembali mendapat suntikan dana.

Dikonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Keselamatan Transportasi Disperkimhub Sumenep Imam Afif Rusidy menyampaikan, bahwa saat ini proyek lanjutan pelabuhan wisata Kalianget tersebut baru mulai dilelang.

Ia mengakui, perencanaan penambahan panjang dermaga memakan waktu cukup panjang. Sebab, harus dilakukan dengan detail dan cermat.

"Sehingga nanti pelabuhannya bisa berfungsikan," tutur Imam Afif Rusidy pada Jumat (14/6/2024).

Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Sumenep M. Muhri meminya proyek pembangunan dermaga wisata kalianget tersebut harus sesuai dengan perencanan dalam rencana anggaran biaya (RAB).

Bahkan, politisi PKB Sumenep ini menekankan dinas terkait harus intens mengawasi agar proyek yang menelan dana miliaran tersebut tidak molor dan bisa sesuai harapan bersama.

"Dinas terkait (Disperkimhub) harus intens mengawasi, pasti kami nanti juga akan mengawasinya," terangnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini