Berita Pamekasan

DPMD Pamekasan Launching Desa Padelegan Sebagai Kampoeng Juko Tase, Hasilkan Olahan dari Hasil Laut

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran pejabat DPMD Provinsi Jatim dan DPMD Pamekasan berserta perangkat Desa Padelegan saat menunjukkan hasil olahan produk Desa Padelegan, Senin (28/10/2024) malam.

Hal lain disampaikan Kepala Desa Padelegan, Ibnu Hajar.

Kata dia, launching desa berdaya malam ini juga dimeriahkan dengan hiburan 7 grup musik daul asal Pamekasan.

Ibnu menyampaikan terima kasih atas bantuan keuangan dari DMPD Provinsi Jatim melalui program desa berdaya ini.

Dia mengaku sudah menjalankan program desa berdaya tersebut dengan baik sesuai usulannya adalah produksi kerupuk.

Alasannya, karena di Desa Padelegan ini, 4 diantara 6 dusun, mayoritas masyarakatnya sebagai nelayan.

"Kami mengangkat produk lokal yang potensinya dari laut, ini yang kami olah, sehingga yang kami usulkan ke Provinsi Jatim menghasilkan beberapa olahan di antaranya kerupuk Tenggiri, kerupuk blide, bakso, dimsum dan udang rambutan," kata Ibnu.

Menurut Ibnu, para pelaku UMKM di desanya tidak bisa mengolah produksi kerupuk tanpa adanya bahan utama yang didapat dari hasil tangkapan nelayan di laut.

Dia mengucapkan terima atas bantuan alat produksi dari DMPD Provinsi Jatim yang memberikan bantuan blender, pendingin dan alat pengolahan lain.

"Kami juga berkolaborasi dengan UMKM di desa kami yang sudah lama produksi kerupuk tenggiri, alhamdulillah selama hampir sebulan bersosialisasi, hasilnya sangat memuaskan," syukurnya.

Ibnu mengaku produksi olahan kerupuk di desanya saat ini terbilang terlambat.

Sebab produk yang dihasilkan UMKM di desanya berbeda dengan produk desa lain, karena mengambil bahan utama dari hasil laut yang itu kadang musiman. 

Apalagi, beberapa bulan ini, masih musim paceklik, sehingga untuk memproduksi olahan kerupuk tenggiri tersebut bahan utamanya harus mencari ke daerah lain.

"Alhamdulillah kita bisa berproduksi dengan baik, dan bisa mengusahakan dengan maksimal meski harus mencari bahan utama ke daerah lain," tutupnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini