Berita Terkini Sampang

226 Sapi di Sampang Terserang LSD, Disperta Sebut Penyebaran Melalui Mutasi Ternak

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Taufiq Rochman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pedagang sapi saat berjualan di Pasar Hewan Desa Aeng Sareh, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Penyakit hewan ternak berupa Lumpy Skin Disaese (LSD) masih menyerang sapi milik warga di Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (11/12/2024).

Bahkan, selama periode Januari-Desember 2024, terdata di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) setempat ada 226 sapi terserang LSD. 

Kapala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Suyono melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Arif Rahman mengatakan, jumlah sapi terserang LSD tersebut merata se Sampang.

"Penyebaran penyakit hewan ternak ini melalui mutasi ternak dengan cara jual beli atau pedagang membeli hewan ternak dari luar daerah Sampang," ujarnya.

Sehingga, pihaknya melakukan kontrol terhadap perputaran atau transaksi di pasar-pasar hewan melalui petugas khusus.

Adapun lokasinya, seperti di Pasar Hewan Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang 

Kata dia, penyakit yang menyerang hewan ternak ini masa inkubasinya ada yang lama seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) sekitar 15 hari.

Sehingga waktu proses pemantauan di pasar berjalan, penyakit tersebut masih belum kelihatan, setelah sapi tiba di kandang baru kelihatan.

"Kami tidak melarang adanya transaksi dari luar daerah, namun selama itu masih memenuhi peraturan, seperti adanya surat dari dinas terkait dan ternak sudah dilakukan vaksinasi," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Sampang

Berita Terkini