Selain itu, dirinya merasa awam dan hanya tahu kabar istrinya dari anak-anaknya.
“30 tahun itu waktu yang sangat lama.
Saya bersyukur istri bisa kembali lagi ke rumah. Kami berdua sudah sama-sama tua dan akan menikmati sisa umur bersama-sama anak-anak dan cucu-cucu kami,” kata Syafii.
Saat kembali ke rumahnya di Bangkalan, Maryam tak mengenal dengan jelas satu per satu keluarga dan kerabatnya.
“Saya sedih, menangis saat diperkenalkan satu persatu anak-anak saya yang saya tinggalkan sejak kecil. Sekarag sudah besar, bahkan ada yang sudah punya anak.
Padahal mereka semua, saya yang melahirkan,” kata Maryam, dikutip dari Kompas.com pada Jumat (6/12/2024).
Kepada para tetangganya, Maryam juga sudah lupa kepada mereka.
Padahal, banyak dari mereka adalah teman bermain dan teman bekerja saat dirinya menjadi kuli tani saat masih muda.
“Tetangga sekaligus teman saya bernama Sayuna. Dulu ke mana-mana dengan dia saat kerja serabutan. Kemarin waktu pertama kali datang saya tidak ingat siapa dia,” imbuhnya.
Diketahui Maryam kembali ke Tanah Air sejak awal Desember 2024.
Maryam berangkat ke Arab Saudi tahun 1994 saat ia masih berusia 24 tahun.
Maryam yang menikah di usia 15 tahun meninggalkan sang suami dan ketujuh anaknya.
Kini anak pertama Maryam, Hartatik sudah berusia 41 tahun.
Sementara anak bungsunya atau yang ketujuh, Turmudzi berusia 35 tahun.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya