"Kedua pipi saya sempat diiris dengan pedangnya, untung tidak luka," katanya.
Korban melihat pelaku tampak emosi tidak terkendali dan korban turun menjauh dari motornya sekitar 15 meter.
Dari kejauhan, pelaku terlihat berkali-kali menebas motor korban dengan pedangnya.
Warga dan sejumlah siswa di tempat korban mengajar yang berada di lokasi kejadian tidak bisa berbuat apa-apa.
"Setelah itu saya menuju ke rumah kepala desa. Tapi kades tidak ada, katanya sedang berobat. Saya hanya ditemui tukang masaknya (kades)," katanya.
Karena tidak bertemu dengan kepala desa, korban berinisiatif untuk pulang dan menenangkan diri.
Beberapa saat setelah tiba di rumah, korban mendapatkan informasi bahwa motornya sudah hangus terbakar.
"Ada voice note yang diterima oleh kerabat dan juga beredar video motor (saya) sudah bakar oleh pelaku," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com