Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Harga sapi di pasaran Kabupaten Sampang, Madura berangsur normal setelah beberapa bulan ini anjlok, Selasa (18/3/2025).
Harga kembali naik lantaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi milik warga mulai mereda.
Salah satu, pedagang sapi asal Kecamatan Kedungdung, Sampang, Siam mengatakan, membenarkan atas kondisi harga sapi kembali mahal.
Menurutnya, saat ini untuk ikuran sapi yang diperkirakan sudah bisa dibuat keperluan hajatan harganya berkisar Rp 12-13 juta.
"Kalau kemarin, saat wabah PMK menyerang, sapi ukuran besar harganya tidak mencapai ke Rp 6 000 000," ujarnya.
Kala itu banyak pedagang dan warga mengeluh karena mengalami kerugian besar bahkan, ada juga sapi yang mati mendadak akibat PMK.
"Kami berharap wabah PMK terus mereda, kasihan warga dan pedagang," ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Arif Rahman menyampaikan, beberapa pekan ini sudah tidak ada laporan lagi dari para warga soal wabah PMK.
"Ini menunjukkan wabah PMK di Sampang reda. Begitupun juga ditunjukkan dengan harga sapi di pasaran berangsur stabil," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com