Lebih lanjut Syamsul mengimbau, penumpang yang mau berangkat dan datang dari perantauan, diusahakan kondisi badannya sehat dan jangan sampai sakit.
Dia mengingatkan barang bawaan jangan sampai tertinggal di dalam Bus dan jangan sampai tertukar dengan milik penumpang lain.
Sementara itu, Pemudik Asal Pamekasan, Faisal Ansori mengaku mau mudik ke Kabupaten Bangkalan.
Dia memilih berangkat H-3 Lebaran karena bertepatan dengan momentum libur kerja.
Alasan pria berkacamata itu memilih transportasi Bus untuk mudik tahun ini karena lebih cepat dan harga tiketnya relatif murah ketimbang travel.
"Kalau naik Travel masih dibawa muter-muter," kata Faisal Ansori saat diwawancarai di Terminal Ronggosukowati.
Pria yang akrab disapa Fais ini mengaku sudah terbiasa dalam setiap tahun jelang Lebaran mudik naik Bus.
Alasannya musim mudik tahun ini tidak menikmati layanan mudik gratis, karena tidak tahu cara daftarnya.
"Tapi saya tahu kalau ada layanan mudik gratis dari Pemprov Jatim. Biasanya bareng orang tua. Saya obat-obatan tidak bawa karena kondisi badan memang lagi sehat," tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com