Selama proses pembersihan berlangsung, umat Buddha turut melantunkan doa secara khusyuk dalam hati, seraya merenungi ajaran Buddha yang mengajarkan pentingnya menjaga kejernihan hati dan kesucian batin.
Baca juga: Diajak Ritual Doa Masuk Surga, Siswi Kelas 6 Malah Dinodai Dukun di Mojokerto, Ortu: Lihat Bayangan
"Tentang filosofi memandikan rupang Buddha Tidur, ini adalah setiap manusia juga harus membersihkan batin mereka sendiri," jelasnya.
Lebih lanjut, Saryono juga mengungkapkan bahwa perayaan Waisak tahun ini mengusung tema ‘Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju’, yang memiliki arti kebersamaan dalam membangun Indonesia.
"Tema Waisak tahun ini, 'Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju,' dan Waisak tahun 2569 Buddhis Era/2025. Harapannya sesuai dengan tema Waisak, artinya khususnya kami umat Buddha semoga kami terus bersemangat bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
Dalam puncak perayaan Waisak nanti, Maha Vihara Majapahit diprediksi akan dipadati oleh ratusan umat Buddha dari berbagai daerah.
Mereka akan mengikuti rangkaian ritual Pradaksina, yaitu berjalan mengitari patung Buddha Tidur sebagai bagian dari prosesi suci perayaan Waisak.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di TribunMadura.com