Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo.
TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Suasana bulan kemerdekaan di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang mendadak menarik perhatian warga.
Pasalnya, sebuah bendera bergambar tengkorak khas serial anime One Piece terlihat berkibar di satu tiang bersama bendera Merah Putih di depan sebuah rumah warga, tepatnya di dekat Masjid Ar-Roudloh, Jalan Raya Urip Sumoharjo.
Fenomena pengibaran bendera One Piece sebenarnya sedang viral di berbagai daerah. Beragam unggahan di media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, TikTok, hingga X, menampilkan bendera bajak laut ini sebagai bentuk ekspresi masyarakat.
Ada yang menilai simbol tersebut sekadar hiburan, namun ada pula yang memaknainya sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.
Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi, membenarkan adanya temuan itu pada Jumat (8/8/2025). Ia mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga dan langsung berupaya menghubungi pemilik rumah yang memasangnya.
“Soal bendera One Piece dikibarkan, alangkah baiknya harus di tiang terpisah dan posisinya lebih rendah dari bendera Merah Putih. Tidak boleh satu tiang,” ucap Erwin saat dikonfirmasi pada Jumat (8/8/2025).
Ia menjelaskan, aturan tersebut merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Dalam aturan itu, bendera Merah Putih tidak boleh dipasang bersama atribut atau bendera lain pada satu tiang.
Menurutnya, pemasangan bendera One Piece di lokasi tersebut diperkirakan dilakukan pada Rabu (6/8/2025). Namun hingga kini, ia belum sempat bertemu langsung dengan pihak yang memasang.
“Kami akan memberikan imbauan dan edukasi agar ke depan warga memahami aturan ini. Tujuannya bukan melarang, tapi menjaga kehormatan bendera negara,” ujarnya.
Erwin menambahkan, hingga saat ini hanya ada satu bendera One Piece yang terpantau di wilayahnya. Meski begitu, pihak desa akan tetap memantau dan mengingatkan warganya, terutama menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
“Silakan berkreasi menyemarakkan kemerdekaan, tapi mari tetap hormati simbol negara kita,” pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
--