Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kawanan pencuri motor beraksi menjelang subuh. Sepeda motor Scoopy dengan nopol L 6859 OL milik Doni warga Tanah Merah, Surabaya, raib.
Aksi pelaku terekam kamera CCTV saat dengan santai mencuri sepeda motornya.
Laki-laki yang sehari-hari kerja sebagai teknisi di bidang provider internet untuk menceritakan, sepeda motornya diparkir di depan rumah sepulang kerja sekitar pukul 1.00. Dini hari itu, ia memastikan sepeda motornya sudah dikunci setang.
Tidak ada yang mencurigakan saat itu. Di sepanjang gang tempat tinggalnya, juga terlihat beberapa motor lain terparkir seperti biasa. Setelah bersih-bersih sekitar satu jam kemudian, Doni pun tertidur.
Sekitar pukul 05.30, Doni dikejutkan dengan suara istrinya. Istri berteriak histeris di depan rumah. Gara-gara saat hendak ke pasar motor tidak ada di depan rumah.
Sadar motornya dicuri, Doni segera berinisiatif meminta rekaman CCTV dari tetangga yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Ia ingin memastikan waktu kejadian dan mencari petunjuk soal siapa pelakunya. "Pukul 4.00 motor saya ada yang mencuri, banyak yang bilang wajah salah satu pelaku gak asing," ungkapnya, Minggu (10/8).
Dari rekaman CCTV, tampak jelas pelakunya dua laki-laki. Awalnya laki-laki berkacamata dengan kaos disampirkan ke pundak berjalan riwa-riwi gang. Diduga saat itu dia sedang mengamati situasi memastikan pemilik motor yang akan digasak masih tidur pulas.
Sementara dibelakangnya ada pelaku lain. Ciri-cirinya badannya tinggi dan kurus. Saat beraksi mengenakan sarung dan topi.
Motor Doni kemudian diotak-atik pelaku bertubuh kurus. Setelah kunci setang berhasil dibuka, keduanya mendorong hingga depan gang. Sejak saat itulah motor Doni amblas.
"Saya sudah buat laporan ke Polsek Kenjeran setelah tau hilang. Sudah ada polisi ke rumah, cek lokasi," paparnya.
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Ipda Viradix Pamungkas membenarkan korban sudah membuat laporan. Kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. "Benar korban sudah melapor, saat ini kami masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com