Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Bahari Sumekar III sudah lima bulan tidak beroperasi melayani warga kepulauan Sumenep, yakni sejak April - Agustus 2025.
Merespon hal itu, pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep akan mengambil langkah tegas jika KMP DBS III tidak segera cepat dioperasikan untuk melayani warga di kepulauan.
"Pemkab akan mengambil alih pengelolaan KMP DBS III," tegas Dadang Dedy Iskandar, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setkab Sumenep pada Selasa (12/8/2025).
Dadang Dedy Iskandar menegaskan, saat ini pihak pengelola (PT Sumekar) masih punya kesempatan untuk kembali mengoperasikan KMP DBS III tersebut.
Karena kapal tersebut lanjutnya, memiliki peran penting dalam melayani masyarakat kepulauan.
"Jika dibiarkan lama beroperasi, maka berdampak besar bagi masyarakat. Mulai dari aspek ekonomi, kesehatan dan pendidikan," terangnya.
Terpisah, Komisaris PT Sumekar Muhammad Romli mengatakan saat ini masih sedang persiapan untuk mengoperasikan KMP DBS III setelah sebelumnya sudah lama tidak beroperasi.
"Insyallah sebentar lagi beroperasi. Sekarang masih dalam tahap rapat dengan kru kapal," kata Muhammad Romli.
Untuk diketahui sebelumnya, KMP DBS III sudah tidak beroperasi sejak April 2025.
Penyebabnya, aksi mogok kerja karyawan lantaran gajinya tidak terbayarkan selama 22 bulan.
Selain itu juga terjadi kerusakan pada mesin generator yang sampai saat ini masih dalam perbaikan.