Berita Sumenep

'Bilang Sama Orang Tuamu, Kronlogi Lengkap Kades Sapeken Menampar Wanita

Penulis: Ali Hafidz Syahbana
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wanita ditampar Kades Sapeken

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Joni Junaidi, Kepala Desa (Kades) Sapeken, Kabupaten Sumenep Madura ini dilaporkan warganya sendiri ke Polsek setempat karena menganiaya terhadap korban alias warga yang saat ini dipimpinnya.

Joni Junaidi yang juga sebagai Ketua Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Kecamatan atau Pulau Sapeken Sumenep ini diduga dua kali menampar pipi kanan korban, yakni Nadia Fega (21) dan bahkan mengusir dari desanya.

Kasus penganiayaan terhadap perempuan yang berstatus mengurus rumah tangga itu terjadi di Jl. Baru Desa Sapeken, pada Rabu (13/8/2025) lalu.

Kepada TribunMadura.com, korban mengaku awalnya pukul 16.32 WIB jalan-jalan keliling Sapeken satu putaran dan mampir ke kota jl raya satu untuk beli cilok. Setelah itu, menuju dermaga baru untuk beli air minum.

Di tempat itulah korban bertemu dengan pelaku (Joni Junaidi) yang juga memanggil korban dan pelaku menanyakan kedatangannya. Nadia mengaku baru datang sehari sebelumnya karena ada acara pernikahan.

"Langsung pak Joni menjawab, kamu gak usah ke Sapeken lagi dan kamu harus pulang ke Kangean. Terus kenapa pak, disitu pak Joni langsung menampar pipi kanan saya menangis. Habis itu, pak Joni ngoceh terus dan memukul lagi kedua kalinya ke saya," tutur Nadia Fega, Sabtu (18/8/2025).

Bahkan tambahnya, pelaku melontarkan kalimat ke korban untuk bilang ke orang tuanya jika tidak merasa takut.

"Bilang sama orang tua dan keluargamu, aku tidak takut," kata korban menirukan kalimat Joni Junaidi saat kejadian.

Ditanya lebih dalam, korban mengaku tidak ada masalah pribadi dengan pelaku.

"Kalau persoalan cara berpakaian tergantung kita, yang penting tidak merugikan orang lain," tambahnya.

Akibat kejadian itu, pelaku langsung dilaporkan ke Polsek Sapeken dengan nomor laporan LP/B/7/VIII/2025/SPKT/POLSEK SAPEKEN.

Terpisah, Kepala Desa Sapeken Joni Junaidi saat dikonfirmasi terkait laporan dirinya yang dipolisikan karena diduga terlibat kasus penganiayaan warganya memailih irit bicara.

"Nanti ketemu di Sumenep aja, biar langsung jumpa pers," singkatnya.

Dikonfirmasi Kapolsek Sapeken Iptu Taufik membenarkan laporan tersebut, dan saat ini masih tahap penyelidikan.

"Iya ada, sekarang dalam proses penyelidikan," ungkap Iptu Taufik.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini