Berita Terkini Sampang
Warga Sampang Tertipu saat Beli Motor di Facebook, Uang Rp26 Juta Raib
pria asal Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, diduga menjadi korban penipuan saat membeli sepeda motor via Facebook
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Poin Penting:
- Seorang pria asal Sampang menjadi korban penipuan saat membeli motor Honda Vario lewat Marketplace Facebook.
- Korban diminta mentransfer uang Rp26 juta sebelum bertemu pelaku, namun setelah transfer, pelaku menghilang dan tidak bisa dihubungi.
- Kejadian ini viral setelah diunggah di TikTok, dengan jutaan penonton dan ribuan komentar serta dukungan dari warga sekitar.
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Seorang pria asal Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, diduga menjadi korban penipuan saat membeli sepeda motor melalui Marketplace Facebook.
Akibat kejadian tersebut, korban harus merelakan uang senilai Rp26 juta.
Peristiwa ini pertama kali terungkap lewat unggahan akun TikTok @abagaul_116 pada Sabtu (6/9/2025).
Dalam video berdurasi 37 detik itu terlihat sekelompok warga tengah berkerumun memberikan dukungan moral kepada seorang perempuan yang menangis.
Dalam rekaman tersebut, terdengar suara seorang pria menyebut bahwa tetangganya baru saja menjadi korban penipuan.
"Berita kehilangan, beli sepeda motor dan uangnya ditransfer duluan. Hati-hati, kasihan kalau kayak gini, tetangga sendiri," ucap pria yang merekam video.
Baca juga: Fortuner di Sampang Seruduk Warung Es dan Tabrak Mobil Berisi 3 Polisi
Video itu sontak viral di media sosial.
Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah ditonton 4,3 juta kali, dibagikan 3.536 kali, dan mendapat lebih dari 4.902 komentar warganet.
Sementara, salah satu teman korban, As’ari mengatakan bahwa penipuan bermula saat korban berniat membeli sepeda motor Honda Vario yang ditawarkan di Marketplace Facebook.
Pelaku yang mengaku berasal dari Kecamatan Tambelangan, Sampang, menawarkan motor dengan harga menarik atau murah sehingga korban tergiur.
Setelah melakukan komunikasi intens lewat telepon, korban dan pelaku akhirnya menyepakati harga.
"Korban pun berangkat dari rumahnya menuju Tambelangan untuk bertemu langsung dengan penjual," ujarnya, Senin (8/9/2025).
Namun, di tengah perjalanan, pelaku kembali menghubungi korban dan meminta agar uang pembayaran ditransfer terlebih dahulu ke rekeningnya.
Tanpa curiga, korban pun menuruti permintaan itu dan langsung melakukan transfer senilai Rp 26 juta.
“Sesaat setelah uang ditransfer, korban mencoba menghubungi pelaku. Namun nomor teleponnya sudah tidak aktif," tuturnya.
Akibatnya, motor yang diharapkan tidak pernah sampai, sementara pelaku raib bersama uang korban.
Dari 58 Kendaraan Dinas, Hanya 8 yang Uji Kir, Dishub dan BPPKAD Soroti OPD Sampang |
![]() |
---|
Awalnya Bakar Sampah, Warga Sampang Panik Lahan Bambu Dilalap Api |
![]() |
---|
Campak Renggut Nyawa Balita di Sampang, Pemkab Genjot Imunisasi |
![]() |
---|
Ngopi Santai Kejari Sampang dan Insan Pers, Bangun Sinergi dalam Keakraban |
![]() |
---|
Kendaraan Dinas di Sampang Abaikan Uji KIR Gratis, Dishub Soroti Kesadaran Keselamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.