Deteksi Dini Penyakit dengan Skrining Online di Mobile JKN, Cukup dari Rumah

Menjaga kesehatan tidak harus menunggu sakit, tetapi dapat dilakukan dengan langkah sederhana melalui skrining riwayat kesehatan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
BERI KETERANGAN - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Galih Anjungsari saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (26/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Menjaga kesehatan tidak harus menunggu sakit, tetapi dapat dilakukan dengan langkah sederhana melalui skrining riwayat kesehatan.

BPJS Kesehatan mendorong peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk melakukan skrining minimal satu kali dalam setahun sebagai upaya deteksi dini terhadap risiko penyakit.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Galih Anjungsari menjelaskan skrining riwayat kesehatan merupakan layanan promotif preventif yang dapat dimanfaatkan peserta JKN.

Dengan melakukan skrining, peserta dapat mengetahui potensi risiko penyakit lebih awal sehingga langkah pencegahan bisa segera diambil.

“Skrining riwayat kesehatan cukup dilakukan satu kali dalam setahun. Melalui hasil skrining tersebut, peserta akan mendapatkan informasi terkait faktor risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan lainnya,” ujar Galih saat diwawancara diruangannya, Jumat (26/9/2025)

Galih menegaskan bahwa layanan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran peserta agar lebih waspada terhadap kesehatannya.

Informasi yang diperoleh dari hasil skrining dapat menjadi dasar untuk mengatur pola hidup sehat sejak dini

“Jadi, peserta bisa lebih berhati-hati dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Mereka juga dapat lebih peduli terhadap pola makan, olahraga, serta kebiasaan lain yang berpengaruh pada kesehatan,” jelas Galih.

Galih juga menyebutkan bahwa proses skrining kini semakin mudah dilakukan karena sudah tersedia secara digital melalui Aplikasi Mobile JKN.

Peserta cukup mengisi sejumlah pertanyaan seputar gaya hidup, riwayat kesehatan pribadi, dan keluarga.

“Peserta tidak perlu datang langsung ke fasilitas kesehatan hanya untuk melakukan skrining."

"Cukup melalui aplikasi Mobile JKN, semua bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja,” terang Galih.

Ia menilai kemudahan ini mendorong partisipasi peserta untuk lebih peduli terhadap kesehatannya sendiri.

Inovasi digital ini sekaligus menjadi bentuk adaptasi BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang praktis.

“Hal ini tentu memudahkan masyarakat sekaligus menumbuhkan kesadaran menjaga kesehatan sejak dini."

"Kami ingin peserta merasa lebih dekat dan lebih mudah mendapatkan layanan promotif preventif,” tambah Galih.

Selain hasil deteksi dini, skrining riwayat kesehatan juga berfungsi sebagai dasar tindak lanjut di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Jika peserta memiliki risiko tinggi, dokter akan memberikan edukasi atau pemeriksaan lanjutan.

“Dengan adanya skrining ini, kita tidak menunggu sampai sakit parah baru berobat."

"Justru kita bisa melakukan pencegahan sejak awal agar kondisi kesehatan tetap terjaga,” tutur Galih.

Galih berharap semakin banyak peserta yang memanfaatkan layanan skrining riwayat kesehatan di Aplikasi Mobile JKN.

Menurutnya, langkah kecil ini akan memberikan dampak besar terhadap kesehatan masyarakat di masa mendatang.

“Langkah sederhana seperti skrining riwayat kesehatan bisa menjadi investasi berharga untuk masa depan."

"Kami mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan layanan ini agar terhindar dari risiko penyakit tidak menular,” tutup Galih.

Sementara itu, salah satu peserta JKN, Zahrina (22) yang kerap disapa Rina, mengaku sangat terbantu dengan adanya fitur skrining riwayat kesehatan di Aplikasi Mobile JKN.

Ia menilai layanan ini praktis karena tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan hanya untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

“Saya sudah mencoba skrining riwayat kesehatan di aplikasi Mobile JKN. Caranya mudah sekali, hanya mengisi beberapa pertanyaan saja meliputi pola hidup, riwayat kesehatan, serta riwayat kesehatan keluarga,” tutur Riina.

Rina menambahkan bahwa hasil skrining langsung keluar sehingga dirinya bisa memahami kondisi kesehatannya secara cepat.

Informasi ini membuatnya lebih sadar untuk menjaga pola hidup agar terhindar dari penyakit.

“Hasilnya sangat membantu karena membuat saya tahu apa saja yang harus diperbaiki dalam gaya hidup sehari-hari."

"Dengan begitu saya bisa lebih disiplin dalam menjaga kesehatan sejak muda,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved