Wanita Tak Sadar Diajak 2 Sosok Misterius sampai Tercebur ke Sumur 12 Meter, Selamat Berkat HP

TRIBUNMADURA.COM - Kisah wanita asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ini menarik perhatian warga.

Pasalnya, dia tercebur di sumur belakang rumahnya setelah diajak dua orang misterius.

Untungnya, sang suami curiga dengan kondisi ponselnya yang terus berdering namun tak kunjung diangkat.

Wanita tersebut bernama Tri Gunarwi, warga Lingkungan Pucung, Kelurahan Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi.

Dia ditemukan di sumur berkedalaman 12 meter oleh suaminya sendiri pada Kamis (18/9/2025).

Setelah dicari di setiap sudut rumah, suami tersebut mendapati tutup sumur yang terbuka.

“Biasanya sumur itu ditutup,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, dikutip dari Grid.id, Jumat (19/9/2025).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Kisah Penggali Makam di Jombang, Temukan Dua Sumur Joblong Kuno era Majapahit: Saya Bingung

Dan benar saja, suami menemukan Tri di dalam sumur.

Di tengah kepanikan, suami berhasil menghubungi polisi dan meminta bantuan warga sekitar.

Setelah mendapatkan laporan, polisi bersama petugas Puskesmas dan relawan segera menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Saat itu rupanya korban masih hidup dan berpegangan pada pipa paralon di dalam sumur.

“Korban pertama kali ditemukan suami sendiri. Masih dalam keadaan selamat,” lanjutnya.

Saat dievakuasi, korban mengalami sesak napas dan luka ringan pada tangan kanannya. Ia pun dibawa ke Puskesmas Nguntoronadi untuk dirawat.

"Korban hanya mengalami sesak napas dan luka ringan pada tangan kanannya. Kondisinya juga basah," jelas AKP Anom.

Baca juga: Evakuasi Dramatis Kambing Tercebur Sumur Sedalam 21 Meter di Sampang, Tepuk Tangan Bergemuruh

Dalam kronologi ibu di Wonogiri ditemukan di dalam sumur, korban mengaku didatangi oleh dua sosok misterius.

Dua orang tersebut mengajaknya dan mengarahkan untuk masuk ke dalam sumur.

Pengakuan korban ini tak lepas dari cerita mistis yang masih dipercayai oleh sejumlah warga.

Warga sekitar meyakini bahwa sumur tersebut angker atau berhantu, karena orangtua dan kakak korban juga meninggal di sumur itu beberapa tahun yang lalu.

Baca juga: Sumur Bor di Sumenep Kembali Semburkan Air Bercampur Gas Disertai Kerikil dan Lumpur

"Waktu ditanya semacam ada bisikan, ada yang mengarahkan lah, diajak mencebur sumur. Kurang lebih di sumur 1 jam sebelum akhirnya ditemukan suaminya," jelas AKP Anom.

Meski demikian, polisi menegaskan bahwa korban memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Karena keterangan korban dapat berkaitan dengan kondisi psikologis atau faktor kesehatan.

“Keterangan korban bisa saja dipengaruhi faktor kesehatan atau psikologis. Jadi tetap perlu pemeriksaan lebih lanjut," kata Anom.

Kemungkinan faktor psikologis juga diungkap oleh seorang tenaga medis di Puskesmas yang tak mau disebutkan namanya.

Ia menyebut bahwa korban bisa mengalami halusinasi karena faktor kelelahan, stres atau trauma masa lalu.

“Bukan tidak mungkin pengalaman mistis yang dirasakan korban berhubungan dengan kondisi psikisnya. Pemeriksaan lanjutan akan membantu menjelaskan penyebabnya,” imbuh Anom.

Baca juga: Hasil Visum dan Kronologi Lengkap 5 Warga Pamekasan Meninggal di dalam Sumur

Sementara itu, ibu di Kota Kediri, Jawa Timur, ini tak senasib dengan Tri Gunarwi.

Nyawanya terenggut usai tercebur ke dalam sumur di rumahnya di Kelurahan Dandangan pada Senin (1/9/2025).

Korban diketahui bernama Tarmiati (62), yang tinggal seorang diri di sebuah kamar kos.

Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, mengungkapkan peristiwa itu pertama kali diketahui oleh anak korban, Wahyu Tri.

Saat itu, Wahyu berniat mengirim makanan ke kamar kos sang ibu. Namun, ia tidak menemukan keberadaan ibunya di dalam kamar.

"Anak korban berusaha mencari di kamar mandi, tetapi tidak ketemu. Saat melanjutkan pencarian, dia melihat posisi katrol sumur dalam keadaan timba berada di bawah. Setelah dicek, ternyata ibunya sudah berada di dalam sumur dengan posisi kepala di bawah dan kaki di permukaan air," jelas Kompol Ridwan.

Baca juga: Nasib Tragis Janda Penjual Gorengan, Cari Daun Pisang Kecebur Sumur, Nyawa Tak Tertolong

Melihat kondisi tersebut, Wahyu langsung meminta bantuan pemilik kos dan melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Dandangan. Warga sekitar pun berdatangan.

Korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak masih remaja. Menurut keterangan keluarganya, Tarmiati secara rutin menjalani pengobatan di Puskesmas Balowerti, dan terakhir berobat sekitar dua minggu lalu.

Dari keterangan anak korban, diduga sebelum kejadian almarhumah sedang buang air di toilet lalu hendak menimba air dari sumur. Namun, saat itulah epilepsinya kambuh sehingga korban terpeleset dan tercebur.

Pihak keluarga menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Mereka menolak dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut maupun autopsi terhadap jenazah.

"Keluarga korban sudah menerima dan menganggap sebagai musibah. Mereka tidak menghendaki proses autopsi," terang Kompol Ridwan.

Tim Inafis Polres Kediri yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Hasil pemeriksaan Tim Inafis, tidak ditemukan adanya luka atau tanda-tanda penganiayaan. Dari perkiraan, korban sudah meninggal lebih dari lima jam sebelum ditemukan," jelasnya.

Selain itu, polisi juga memastikan tidak ada kerusakan maupun kehilangan barang di kamar kos korban.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.