Berita Viral

Skandal Eks Wakapolda Lampung Sampai 2 Kali Dimutasi: Terseret Penganiayaan, Kini Diduga Selingkuh

Mantan Wakapolda Lampung, Irjen Krishna Murti, sudah dua kali kena mutasi karena tersandung kasus. Apa saja?

Editor: Mardianita Olga
Instagram.com/krishnamurti
POLISI DIMUTASI - Sosok mantan Wakapolda Lampung, Irjen Krishna Murti sudah dua kali dimutasi dalam kurun waktu dekat, yaitu sekira enam tahun. Pertama, dia sempat dimutasi karena disebut-sebut terseret kasus penganiayaan. Kini, dia kembali dimutias karena isu perselingkuhan dengan polwan. 

TRIBUNMADURA.COM - Sosok mantan Wakapolda Lampung kini menjadi sorotan usai diterpa isu miring.

Dia adalah Irjen Krishna Murti, sampai-sampai menerima mutasi.

Belakangan ini Krishna diduga berselingkuh dengan polisi wanita atau polwan.

Tak hanya sekali, pria berusia 55 tahun itu juga pernah dimutasi karena disebut-sebut terseret kasus.

Pada 2019, dia dimutasi setelah menjabat sebagai Wakapolda Lampung selama dua bulan.

Kala itu dia diduga melakukan penganiayaan terhadap teman wanitanya.

Inilah penjelasan dua skandal mantan Wakapolda Lampung, Irjen Krishan Murti.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Pria Sok Jagoan Tak Mau Dengar Nasehat Tetangga, Berakhir Diciduk Polisi di Rumahnya

Krishan Murti diperiksa Propam, diduga aniaya teman

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar saat itu mengatakan, Divisi Profesi dan Keamanan Polri telah melakukan klarifikasi kepada Wakil Kapolda Lampung Kombes Pol Krishna Murti. 

Krishna Murti dimintai keterangannya mengenai sejumlah pemberitaan yamg menyebut dia menganiaya seorang perempuan. 

"Dalam konteks penelusuran informasi,  penyampaian klarifikasi pak Krishna pernah ada," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta pada Rabu (21/9/2016), seperti dilansir dari Tribunnews.com

Boy mengakui bahwa proses klarifikasi tidak dilakukan secara terbuka. Saat ini, tim dari Propam masih melakukan pendalaman terhadap pemberitaan yang viral di sosial media maupun media online. 

Boy pun mengakui bahwa Divisi Propam telah memintai keterangan AW, perempuan yang fotonya beredar dan dikaitkan dengan Krishna, serta perempuan berinisial NW yang diberitakan sebagai korban.  

"Ini lebih kepada objektifitas apa yang sebenarnya terjadi. Kadang-kadang itu berita online apakah benar kan banyak sekali hal yang juga tidak mengandung kebenaran," kata Boy. 

Baca juga: 8 Siswa Diduga Keracunan MBG di Pamekasan, Polisi: Bukan Kekenyangan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved