Berita Viral
Alasan Rocky Gerung Walkout saat Debat dengan Relawan Jokowi: Bukan Substansi tapi Sensasi
Momen Rocky Gerung walk out saat berdebat dengan relawan Jokowi di sebuah acara stasiun televisi jadi sorotan.
TRIBUNMADURA.COM - Sosok Rocky Gerung belakangan tengah viral di media sosial.
Momen ‘kabur’ saat berdebat dengan relawan Jokowi menyita perhatian publik.
Hal tersebut terjadi di sebuah acara stasiun televisi.
Bukan tanpa alasan. Sang pengamat mengatakan tujuan perdebatan sudah berubah menjadi sensasi alih-alih substansi.
Pria berusia 66 tahun itu walk out kala harus menjelaskan Cassandra Paradoks ke relawan Jokowi
Relawan Jokowi dan Prabowo yang merupakan lawan debatnya dianggap Rocky tak paham mengenai istilah itu.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Baca juga: Hadiri Paripurna, Rocky Gerung Blak-blakan Sindir Anggota DPRD Jatim: Jangan hanya Transaksi Amplop
"Cassandra Paradoks ini seorang perempuan yang oleh dewa-dewi di Gunung Olympus kasih dia keberanian, kecerdasan untuk memprediksi tapi sekaligus dia dikutuk bahwa semua yang diucapkan tidak akan satu pun rakyat percaya tuh," kata Rocky seperti dilansir dari Tribun Jakarta.
Ia lalu mengaitkannya dalam perspektif sejarah Indonesia.
"Sejarah Indonesia juga begitu, mana ada yang berpikir bahwa Tunggul Ametung akan ditusuk berkelahi dengan Ken Arok segala macam, jadi ilmu pengetahuan ada metodenya tuh bukan bertahan dalam kedangkalan. Enggak bakal terjadi, apa pointnya tuh?" tanyanya.
Setelah mengatakan itu, Rocky pun mengaku lelah dan mendadak walk out.
"Psikologi itu main terus di kepala kita tuh, dan hari ini. Malas gua, malas. Nerangin sesuatu yang dangkal itu kan mesti angkat lagi. Dan diteruskan aja deh," kata Rocky lalu meninggalkan acara tersebut.
Baca juga: Sejumlah Tuntutan Aksi Tolak Rocky Gerung di Sampang, Dilarang Menginjakkan Kaki ke Pulau Madura
Alasan walk out kemudian diterangkan oleh Rocky Gerung saat berbincang dengan jurnalis senior Hersubeno Arief di kanal YouTube-nya.
"Saya berkali-kali bukan sekali aja walk out dari forum diskusi apalagi forum talkshow. Itu dalam pengamatan saya menjadi semacam tempat pembibitan kedunguan," kata Rocky Gerung pada Rabu (25/9/2025).
Rocky menegaskan perdebatan yang berlangsung kala itu seperti mengedepankan sensasi ketimbang substansi.
"Yang dikejar bukan substansi dari pendapat itu tetapi sensasi. Itu yang menyebabkan saya, seperti orang Perancis bilang, nausee, itu jadi mual secara psikologis menganggap apa yang penting sebetulnya untuk diperdebatkan selain mencari sensasi," katanya.
Publik semestinya disajikan debat yang sehat dan mengandung intelektualitas.
Bukan cuman retorika kosong.
Meski disorot karena aksi walk out-nya dianggap tidak etis, Rocky membela tindakannya itu.
"Justru sangat etis ketika ada prinsip untuk mengatakan bahwa bila kedunguan itu dilanjutkan maka hak publik untuk mendengarkan kecerdasan terhalang karena itu saya walk out demi memenuhi harapan publik untuk menghindari forum-forum yang dangkal seperti itu dan itu sudah berkali-kali saya lakukan tuh," jelasnya.
Menurutnya, aksi walk out-nya merupakan hal yang biasa saja.
Di dalam sebuah seminar, orang berhak untuk keluar jika dinilai menyajikan sajian yang bukan akademis.
"Jadi retorika diperlukan tetapi logika harus mendahului retorika tuh. Apalagi retorika yang sekadar mengguyur publik dengan demagogi tuh, berbusa-busa tanpa point," pungkasnya.
Baca juga: Demo Tolak Rocky Gerung di Sampang Madura Ricuh!, Ada yang Alami Luka, Water Cannon Dikerahkan
Sosok dan biodata Rocky Gerung
Rocky Gerung lahir pada 20 Januari 1959, dimana ia adalah seorang filsuf dan akademisi di Tanah Air.
Ia memiliki latar belakang sebagai alumni Ilmu Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Rocky Gerung lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1986.
Pria kelahiran kota Manado ini pernah mengajar di Perguruan Tinggi Universitas Indonesiadi departemen Ilmu Filsafat selama 15 tahun, namun pada tahun 2015 ia memutuskan untuk berhenti mengajar.
Alasan Rocky Gerung berhenti mengajar karena adanya peraturan UU No. 14 Tahun 2005 yang memberikan persyaratan bahwa seorang Dosen harus minimal bergelar magister atau S-2, dimana saat itu Rocky hanya menyandang gelar Sarjana atau S-1.
Untuk diketahui, sebelum menjadi dosen, Rocky Gerung telah menduduki bangku kuliahnya terlebih dahulu di Universitas Indonesia pada tahun 1979.
Saat itu, Rocky Gerung memilih program studi atau jurusan Ilmu Hubungan Internasional yang masuk dalam Fakultas Ilmu Sosial.
Namun, Ia tidak menyelasaikan kuliahnya dengan jurusan tersebut, melainkan ia melanjutkan pendidikannya dengan jurusan Ilmu Filsafat di kampus yang sama.

Baca juga: Penilaian Rocky Gerung Relawan Calon Presiden Berbeda dengan Partai Politik, Penjaga Moral
Bahkan, ia juga kerap menjadi narasumber di berbagai acara televisi.
Termasuk menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One.
Rocky Gerung sempat menjadi dosen tidak tetap di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Disamping itu, pada bidang politik, Rocky Gerung bersama Sjahrir dan Kartini (Istri Sjahrir) pernah mendirikan Partai Indonesia Baru (PIB) pada tahun 2002.
Selain itu, Rocky Gerung merupakan seorang peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D).
Pada 2007, Rocky Gerung ikut mendirikan SETARA Institute, sebuah perkumpulan yang didedikasikan bagi pencapaian cita-cita dimana setiap orang diperlukan setara dalam menghormati keberagaman.
Nama Rocky Gerung semakin mencuat, setelah kritikan-kritikan tajamnya kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Biodata Rocky Gerung
Nama Lengkap: Rocky Gerung
Tempat, Tanggal Lahir: Manado, Sulawesi Utara, 20 Januari 1959
Agama: Katolik
Nama Saudara: Grevo Gerung
Pendidikan: Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia
Hobi: Traveling, naik gunung, membaca
Pendiri Organisasi: Setara Institute, Perhimpunan Pendidikan Demokrasi
Media Sosial:
Youtube: Rocky Gerung Official
Karya Rocky Gerung
Dikutip dari TribunKaltim.co, Rocky Gerung sudah menelurkan sejumlah karya, berupa buku dan jurnal.
Adapun karya-karya Rocky ini, meliputi:
Baca juga: Pengakuan Mahfud MD Malam-malam Ditelepon Jenderal Diminta ke Jakarta: Menko Polkam Perlu Orang
Buku:
1. Teori Sosial dan Praktik Politik. Jakarta: Penerbit Grafiti (1991).
2. Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus. Depok: Filsafat UI Press (2006).
3. Demokrasi dan Kekecewaan, Centre for the Study of Islam and Democracy (2009).
Jurnal:
1. Pluralisme dan Konsekwensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik’ Nurcholish Madjid, Paper PSIK Universitas Paramadina (2007).
2. Feminisme versus Kearifan Lokal, Jurnal Perempuan 57 (2008).
3. Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik, Jentera Jurnal Hukum 20 (2010).
4. Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election, Jurnal Perempuan (2014).
5. Jalan Ideologi dalam Negara Demokrasi, Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial (2015).
6. Feminist Pedagogy: A Political Position, Jurnal Perempuan 21 (2016).
Punya Kanal YouTube
Rocky Gerung diketahui memiliki channel YouTube yang bernama Rocky Gerung Official.
Hingga Senin (31/7/2023), sudah lebih dari 1,6 juta orang menjadi pengikut akun YouTube tersebut.
Kanal Rocky Gerung Official sering mengunggah video terkait politik maupun isu yang sedang hangat diperbincangkan.
-----
Berita viral dan berita seleb lainnya.
Rocky Gerung
relawan Jokowi
Rocky Gerung walkout saat debat
debat
viral di media sosial
berita viral
TribunMadura.com
Tribun Madura
Istri Syok 7 Polisi Datang ke Rumah Bawa Jenazah Suami Tanpa Keterangan: Kondisi Tubuhnya Janggal |
![]() |
---|
Wanita Panik Mau Beli Bakso Malah Kena Anak Panah, Esok Muncul Korban Lagi, Polisi: Kami Tunggu |
![]() |
---|
Warga Bingung Malam-malam Pintu Rumah Digedor 3 Kali: Pas Dibuka Tidak Ada Siapa-siapa |
![]() |
---|
Kades Diam-diam Bangun Saluran Air Pakai Dana Desa, Malah Buat Negara Rugi Rp405 Juta: Tanpa TPK |
![]() |
---|
‘Ada Setan Lewat’, Pengakuan Guru Terkenal Sabar Tetiba Injak Siswa Sampai Kejang, Niat Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.