Berita Viral

Nasib Gitaris Dipolisikan Usai Bawa 14 Makanan Tanpa Bayar: Sudah Kirim Somasi tapi Tak Direspon

Gitaris Zendhy Kusuma dan istri dilaporkan oleh Nabilah O Brien usai diduga membawa kabur makanan tanpa membayar.

Editor: Mardianita Olga
Instagram.com/nabobrien/zendhy.kusuma
ZENDHY KUSUMA DIPOLISIKAN - Usai viral membawa kabur 14 makanan tanpa membayar, gitaris kondang Zendhy Kusuma dan istri, Evi Santi Rahayu, dilaporkan ke polisi pada Kamis (25/9/2025). 

TRIBUNMADURA.COM - Gitaris kondang Zendhy Kusuma kini dilaporkan ke polisi usai kasus viral di media sosial.

Tak sendiri, sang istri, Evi Santi Rahayu, turut dipolisikan oleh resto Bibi Kelinci di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Keduanya tertangkap kamera pengawas atau CCTV membawa kabur 14 makanan tanpa membayar.

Hal tersebut kemudian dikeluhkan Nabilah sebagai pemilik restoran, Nabilah O Brien, melalui akun Instagram pribadi @nabobrien beberapa waktu lalu.

Akibat hal itu, restoran merugi senilai Rp530.150 seperti dikatakan oleh kuasa hukum restoran, Eishen Simatupang.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Sosok Gitaris Kondang Diduga Bawa Kabur 14 Makanan, Balik ke Resto Buat Bayar, Pemilik: Gak Mau

"Kata siapa sudah dibayar? Setidaknya kami nggak dapat info itu. Pasti tidak ada pembayaran, sudah pasti," kata kuasa hukum pihak restoran, Eishen Simatupang pada Kamis (25/9/2025), seperti dikutip dari Tribun Jakarta.

Di sisi lain, Eishen menyebut pemilik restoran bernama Nabilah justru menerima teror setelah memviralkan kejadian ini.

"Ya memang kalau klien kami sendiri sih merasakan ya, ada sepertinya kita patut menduga upaya-upaya untuk mengkerdilkan atau membuat perasaan tidak enak," ujar dia.

Meski demikian, ia menyebut kliennya tak terlalu memusingkan teror tersebut dan menganggapnya sebagai dinamika dalam berbisnis.

"Cuma ya kita namanya sadar konsekuensi dari public figure dan juga namanya kita sedang menjalani bisnis yang ada dinamikanya, ya kita hadapi dengan riang gembira lah," tutur Eishen.

Baca juga: Geram Bebek Sinjay Akali Pajak, Pj Bupati Bangkalan Bakal Tutup Akses ke Resto: Beli Helipad Saja

Adapun Nabilah resmi melaporkan Zendhy dan Evi ke Polsek Mampang Prapatan. 

Laporan Nabila teregistrasi dengan nomor LP/B/048/IX/2025/SPKT/Polsek Mampang/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Eishen mengatakan, pihaknya sudah lebih dulu melayangkan somasi sebelum membuat laporan polisi. Namun, Zendhy dan Evi tak merespon somasi tersebut.

"Kita sudah kirimkan somasi yang deadline-nya seharusnya hari ini permintaan kita dipenuhi. Tapi ternyata tidak ada respon atas somasi yang kita berikan, oleh karena itu kita memutuskan pada hari ini kita menyampaikan laporan polisi ke pihak Polsek yang ada di sini," kata Eishen.

Eishen mengungkapkan, kliennya melaporkan pasutri tersebut dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.

"Jadi tindakan dari para terduga pelaku ini oleh teman-teman Polsek sejauh ini dianggap ada dugaan awal dapat berpotensi memenuhi Pasal 363 KUHP," ungkap dia.

Menurut dia, peristiwa dugaan pencurian ini bermula saat Zendhy dan Evi datang ke restoran milik Nabila. Setelahnya, pasutri itu memesan 11 makanan dan tiga minuman senilai Rp 530.150.

Baca juga: Resto Nakal Jadi Salah Satu Sebab Kelangkaan LPG di Banyuwangi, Faktor Lain Juga Diungkap

BAWA KABUR MAKANAN - Seorang gitaris dan istrinya viral di media sosial lantaran membawa kabur 14 makanan dari restoran tanpa mau membayarnya. Keduanya diduga tak terima menunggu lama pesanan.
BAWA KABUR MAKANAN - Seorang gitaris dan istrinya viral di media sosial lantaran membawa kabur 14 makanan dari restoran tanpa mau membayarnya. Keduanya diduga tak terima menunggu lama pesanan. (Instagram.com/nabobrien/zhendy.kusuma)

"Mereka merasa sepertinya terlalu lama pesanan datang. Setelah itu mereka secara mandiri dengan inisiatif sendiri datang ke dapur untuk ambil makanan lah ceritanya. Jadi komplain kepada karyawan kami dengan semua dinamikanya," ujar Eishen.

Zendhy dan Evi kemudian langsung pergi meninggalkan restoran tanpa membayar makanan dan minuman yang telah dipesan.

"Pada akhirnya makanan yang mereka ambil keluar tanpa membayar dari restoran kami. Kurang lebih seperti itulah kalau untuk rangkaian peristiwanya," kata Eishen.

Tak hanya membawa kabur makanna, Evi dan Zendhy terlihat komplain di dapur Bibi Kelinci, tempat yang seharusnya hanya bisa dimasuki oleh karyawan.

Di sana, istri terlihat berbicara dengan kepala dapur. Gestur tubuhnya sedikit mengintimidasi dengan jari beberapa kali tertunjuk ke arah kepala dapur.

Tak lama, sang suami datang menyusul, tiba-tiba ikut tersulut emosi istrinya dengan menggebrak kulkas di sebelahnya.

Baca juga: Calon Pengganti Lukaku di Inter Milan Mantan Pegawai Resto Cepat Saji yang Bermain di Arsenal

Pelanggan wanita itu kemudian juga terekam memukul kepala dapur.

Menurut Nabilah, keduanya tetap emosi meski karyawannya sudah menjelaskan secara baik bahwa pesanan yang masuk membeludak.

Dari kamera CCTV, restoran memang ramai. Hampir semua meja terisi.

Nabilah juga berkata, pesanan online yang masuk saat itu tinggi.

Puncaknya, begitu makanan selesai, kedua pelanggan tersebut meninggalkan restoran tanpa mau membayar.

Bahkan kasir sampai menyusul keluar resto untuk mengingatkan.

Nabilah juga mengaku mendapat teror beberapa hari usai kejadian.

Meski tak secara gamblang menyebutkan, publik menerka bahwa sang gitaris menjadi dalang di balik teror itu.

KASUS VIRAL - Pemilik restoran Bibi Kelinci di Jakarta Selatan membagikan pengalaman tak mengenakkan setelah dua pelanggannya membawa kabur 14 pesanan tanpa mau membayar. Kini, setelah memviralkan kasus itu, dia mengaku kena teror.
KASUS VIRAL - Pemilik restoran Bibi Kelinci di Jakarta Selatan membagikan pengalaman tak mengenakkan setelah dua pelanggannya membawa kabur 14 pesanan tanpa mau membayar. Kini, setelah memviralkan kasus itu, dia mengaku kena teror. (Instagram.com/nabobrien)

 

Peristiwa itu diunggah oleh Nabilah ke akun Instagram pribadinya, @nabobrien, pada Selasa (23/9/2025).

Baru saja kembali dari Surabaya, pemengaruh tersebut mendapat gangguan usai menginjakkan kaki di Jakarta.

“Setiap hari terdapat usaha-usaha untuk mengganggu usaha kami. Sampai dengan sore ini pun kami baru menginjakkan kaki di Jakarta, gangguan itu masih berlanjut,” tulis Nabilah dalam takarir sebuah unggahan.

Dia melanjutkan bahwa hingga kini terduga pelaku yang membawa kabur pesanan itu tak kunjung meminta maaf.

“NOTE: Sampai hari ini TIDAK ADA PERMINTAAN MAAF,” tulisnya.

Dalam unggahan tersebut, Nabilah menunjukkan tiga kejadian yang menurutnya sudah mengganggu kenyamanan dirinya dan karyawan restoran.

Baca juga: Sudah Marah-marah, Gitaris Kondang Ini Juga Bawa 14 Makanan Tanpa Mau Bayar, Resto Rugi Rp530 Ribu

Pertama terjadi pagi hari. Pihak bersangkutan mendatangi Bibi Kelinci berniat melunasi pesanan yang belum dibayar sebelumnya sambil merekam.

Karyawan yang sudah kesal meminta pelanggan terkait langsung menghubungi atasan mereka, yaitu Nabilah, yang tidak berada di tempat karena sedang ke Surabaya.

“Anak-anak udah kesel juga sama ybs karena kejadian kemarin. Jadi cukup tegas anak-anak blg, ‘Saya gak mau bicara, langsung aja sama bos saya’,” tulis Nabilah menjelaskan.

Pihak yang bersangkutan menjawab lagi, kata Nabilah.

“Jawaban mereka: ‘Bener ni ya, gak mau terima uangnya.’, ‘Saya ke sini mau bayar itu udah itikad baik, loh.’ Salut sama PEDEnya.”

Baca juga: Geram Bebek Sinjay Akali Pajak, Pj Bupati Bangkalan Bakal Tutup Akses ke Resto: Beli Helipad Saja

Kedua, pihak yang bersangkutan mengutus orang lain datang ke restoran.

Orang tersebut masuk dan langsung meminta barcode pembayaran.

“Gangguan kedua, nyuruh orang datang ke outlet minta barcode pembayaran.”

Lagi-lagi menolak, karyawan yang berjaga meminta orang tersebut meninggalkan kontak agar kemudian hari bisa dihubungi.

Hal tersebut tampak dari tangkapan layar chat WhatsApp yang sepertinya dikirimkan oleh pegawai Nabilah.

“‘Bapak bisa tinggalkan kontak bapak di kasir, nanti saya hubungi bilamana atasan saya sudah sampai Jakarta.’”

“Orangnya masuk ke dalem Bibi, langsung nanya ‘Barcode di mana, ya?’. Dijawab sama anak Bibi, ‘Barcode apa ya, Pak?’. ‘Ya barcode untuk bayar’.”

Gangguan ketiga terjadi saat Nabilah sudah tiba di Jakarta.

Baca juga: Pajak Restoran Kabupaten Bangkalan Bocor Rp 5,2 Miliar, Pj Bupati Ngomel ke Para Pengusaha

“Barusan sampai Jakarta, kasir outlet telepon. Ybs memesan gojek makanan Bibi. Driver telepon berkali2 ke tbs namun tidak diangkat,” kata Nabilah.

Sebab itu, Nabilah mengambil langkah hukum.

Menurutnya, langkah tersebut diambil bukan karena merugi Rp530 ribu melainkan tindakan-tindakan di atas sudah mengganggu kenyamanan para pegawainya.

“Menurut hemat kami, kejadian ini sangat perlu untuk diproses secara hukum. Bukan hanya karena nilai komersilnya, tetapi juga mengenai tindakan-tindakan yang mengganggu kenyamanan baik karyawan, pengunjung, maupun orang-orang di sekitar kami yang sangat kami kasihi dan hormati,” kata Nabilah menjelaskan, masih di unggahan yang sama.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved