Berita Jatim

Antisipasi Kekeringan, Taman Zakat–YBM PLN Bantu Sumur Bor untuk Warga Kenongrejo Bojonegoro

Krisis air bersih yang selama ini dialami warga Dusun Pule, Desa Kenongorejo, Ngawi, akhirnya teratasi.

Editor: Januar
istimewa
Antisipasi Kekeringan, Taman Zakat–YBM PLN Bantu Sumur Bor untuk Warga Kenongrejo Bojonegoro 

TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO- Krisis air bersih yang selama ini dialami warga Dusun Pule, Desa Kenongorejo, Ngawi, akhirnya teratasi.

Melalui kolaborasi Taman Zakat dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, sebuah sumur bor dengan kedalaman 90 meter resmi dioperasikan pada Sabtu (27/9/2025) lalu.

Sumur bor ini hadir setelah proses pengeboran selama 25 hari di medan bukit kapur yang sulit ditembus. Kehadiran sumur bor tidak hanya bermanfaat bagi warga sekitar, tetapi juga bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Yusufiyah yang selama bertahun-tahun bergantung pada bantuan air tangki.

“Sabtu ini kami menyaksikan hasil kolaborasi yang nyata: air bersih mengalir di lokasi yang selama ini sering mengalami kesulitan akses. Terima kasih sebesar-besarnya kepada YBM PLN dan donatur atas sinergi dan dukungannya. Semoga manfaat ini memperkuat kesehatan dan kualitas pembelajaran anak-anak di Al-Yusufiyah,” ujar Anang, Partnership Manager Taman Zakat.

Kepala MI Al-Yusufiyah, Suwondo, mengungkapkan rasa syukurnya. Menurutnya, hadirnya sumur bor ini membuat anak-anak tidak lagi harus membawa jerigen untuk menunggu pasokan air.

“Kini kegiatan cuci tangan, wudhu, dan kebersihan madrasah bisa berjalan rutin. Ini perubahan besar bagi kami,” ungkapnya.

Selain dilengkapi pompa dan tandon, tim teknis juga memasang jaringan pipa menuju titik-titik strategis, termasuk kran cuci tangan di tiap kelas dan kran wudhu di masjid. Hal ini memudahkan akses air bersih bagi murid, guru, maupun warga sekitar.

Perwakilan YBM PLN, Joko, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat.

“Dampak nyata seperti ini adalah wujud kepedulian kami. Kami berharap kerja sama ini menjadi pemicu hadirnya solusi serupa di wilayah lain,” ujarnya.

Meski sumur bor telah beroperasi, kebutuhan masyarakat belum sepenuhnya terpenuhi. Ke depan, masih diperlukan pembangunan fasilitas toilet agar seluruh murid dan warga sekitar dapat menikmati sanitasi yang lebih layak dan berkelanjutan.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat hidup lebih sehat, bersih, dan bermartabat, sekaligus membuka jalan bagi hadirnya program serupa di sekolah dan wilayah lain.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved