Berita Viral

Dedi Mulyadi Kecewa Balita di Sukabumi Tewas Cacingan Sampai Otak, Desa Siap-Siap Terima Sanksi

Raya baru berusia empat tahun saat dinyatakan meninggal dunia karena badan penuh cacing hingga ke otak.

Editor: Mardianita Olga
Instagram.com/rumah_teduh_sahabat_iin
TEWAS CACINGAN - Seorang balita di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia karena infeksi cacing atau biasa dikenal dengan cacingan. Hal itu sampai ke telinga Dedi Mulyadi. Gubernur yang merasa kecewa akan memberi sanksi bagi perangkat desa. 

TRIBUNMADURA.COM - Sosok balita di Sukabumi, Jawa Barat, menjadi sorotan usai meninggal dunia karena cacingan.

Penyakit itu lumrah terjadi pada anak-anak, namun sangat mematikan pada Raya yang masih berusia 4 tahun saking parahnya.

Berdasarkan pada narasi yang beredar, tubuh Raya penuh cacing saat menghembuskan napas terakhir pada 22 Juli 2025.

Cacing-cacing tersebut keluar lewat hidung, mulut, hingga kemaluan.

Bahkan telur cacing juga ditemukan di otaknya.

Kisah Raya disebarkan oleh beberapa akun media sosial, salah satunya @rumah_teduh_sahabat_iin di Instagram.

Akun tersebut merupakan milik Iin Achsien, istri dari penceramah Hanan Attaki.

Raya terlihat tinggal di kolong rumah bersama ibu yang mengalami gangguan jiwa dan ayah yang mengidap penyakit pernapasan tuberkulosis (TBC).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Sekolah Swasta di Bandung Berani Lawan dan Gugat Gubernur Dedi Mulyadi soal Rombel: Ibarat Nyawa

Ketiganya hidup berdampingan dengan ayam lengkap kotorannya.

Raya diduga menderita cacingan karena lingkungan tempat tinggal yang tidak bersih.

Ribuan cacing pita, bersarang dalam tubuh mungil Raya entah sudah berapa lama.

Video tersebut juga membagikan hasil CT Scan Raya. Telur cacing tampak sudah sampai di otak.

"Setiap membayangkan, seumur hidupnya yang hanya 4 tahun itu, tubuhnya di gerogoti cacing dalam tubuhnya. Menyerap oksigen dan nutrisi yang sudah pas-pasan di tubuhnya... Remuk rasanya hati ini... Semoga Allah ampuni negeri ini, para pemimpin negeri ini, dan mengampuni kami saudara seimannya yg sangat terlambat membantunya...," tulis caption dalam video yang dibagikan itu.

Raya disebut sudah tidak sadarkan diri sejak dijenguk tim relawan tanggal 13 Juli 2025.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved