Berita Seleb

Alasan Uya Kuya Bantu Pulangkan Jenazah TKI Jombang Meski Dinonaktifkan Partai, Keluarga Menangis

Meski masih dinonaktifkan partai sebagai anggota DPR RI, Uya Kuya membantu memulangkan jenazah warga Jombang yang bekerja di Hongkong.

Editor: Mardianita Olga
Dokumentasi Pribadi Uya Kuya dan Instagram.com/king_uyakuya
NONAKTIF - Meski dinonaktifkan partai dari tugas anggota DPR RI, Uya Kuya terlihat tiba di rumah warga Jember, Jawa Timur, pada Jumat (12/9/2025). Didampingin istri, dia memulangkan jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang meninggal saat bekerja di Hongkong. 

TRIBUNMADURA.COM - Uya Kuya membantu kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia saat bekerja di Hongkong.

Hal ini menjadi sorotan karena presenter kondang itu tengah dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI.

Ya, penonaktifan pria bernama asli Surya Utama itu dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) pada Minggu (31/8/2025).

Tak sendiri, teman separtai, Eko Patrio juga bernasib serupa, pun teman sesama artis Nafa Urbach dinonaktifkan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Hal itu dilakukan saat gelombang demonstrasi kenaikan tunjangan wakil rakyat di sejumlah daerah di Tanah Air.

Meski sementara waktu berhenti bekerja sebagai anggota Komisi IX DPR RI, suami Astrid Kuya tersebut masih melakukan tugas, yaitu memulangkan jenazah TKI dari Hongkong ke Jombang, Jawa Timur.

Komisi tersebut memiliki tugas di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial.

Didampingi istri, Uya Kuya tampak mendatangi kampung halaman TKI bernama Rifa Hamidah di Desa Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Jumat (12/9/2025).

Baca juga: Kronologi Lengkap Penyelamatan Kucing Uya Kuya, Sherina Sentil Cinta Nama Cinta Kuya

Banyak orang bertanya-tanya tujuan Uya Kuya melakukan hal itu.

Bukan pencitraan, dia mengatakan bahwa pemulangan itu sudah direncanakan jauh penonaktifan dirinya.

"Sebetulnya proses pemulangan jenazah ini sudah dari sebulan yang lalu saat Miss Yuni menghubungi saya," kata Uya dalam pesan yang diterima, Sabtu (13/9/2025).

Uya besama sahabatnya Miss Yuni yang merupakan aktivis Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong, selama empat tahun terakhir aktif dalam membantu TKI yang bermasalah.

Mulai dari yang sakit hingga pemulangan jenazah.

Keluarga Rifa dan warga menangis saat jenazah sampai dan dimakamkan di Jember.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Uya Kuya Tak Terima Kucing Kesayangan Dibilang Kurus, Terkuak saat Penjarahan, Sherina: Damai

Keluarga, warga, dan perwakilan pemerintah daerah setempat mengucapkan terima kasih atas bantuan Uya dan Miss Yuni yang sudah memulangkan jenazah Rifa.

Uya mengatakan dirinya tidak akan diam meski statusnya sebagai anggota dewan sedang nonaktif.

Motifnya melakukan hal ini karena memang ingin membantu masyarakat khususnya para PMI.

"Walaupun status saya sedang nonaktif , namun tidak mengurangi niat saya untuk membantu masyarakat khususnya para PMI seperti yang sudah saya lakukan jauh dari sebelum saya jadi anggota DPR," katanya, seperti dilansir darI Banjarmasin Post.

Dia meyakini kebenaran tentang apa yang terjadi beberapa waktu terakhir ini akan muncul dengan sendirinya.

"Masyarakat akan menilai sendiri kalau video-video yang beredar itu adalah murni postingan orang lain yang mengambil dari video-video lama saya dengan ditambahkan tulisan dan narasi fitnah," kata dia.

Baca juga: Sosok Widya Pratiwi DPR RI Dibandingkan dengan Uya Kuya: Joget-joget saat Rapat tapi Tak Dihukum

Sebelum ke pemakaman Rifa, Uya juga menyempatkan menengok Lilis, TKI asal Malaysia yang dulu pernah dipulangkan Uya.

Saat itu Lilis dipulangkan dari Malaysia dalam keaadan koma dan lumpuh.

Sementara Uya Kuya terjun ke masyarakat, Cinta Kuya sebagai anak curhat di media sosial.

Lagi, pernyataan keluarga Uya Kuya itu menarik perhatian publik.

Cinta Kuya yang tengah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat itu buka suara mengenai penjarahan yang dialami rumahnya pada Sabtu (30/8/2025).

"Aku tidak pernah cerita soal mental health aku kepada media. Bahwa aku ini didiagnosis severe panic attack. Aku ingin saja cerita soal keadaan aku," tulis Cinta dalam surat yang diunggah ke media sosialnya.

Baca juga: Nenek Bingung Cara Pakai AC Diambil dari Rumah Uya Kuya, Nangis Langsung Dikembalikan

Meski sempat panik, kondisinya kini semakin membaik.

Dalam unggahan itu, Cinta juga menyinggung kondisi sang ayah, Uya Kuya.

Ia menuturkan sempat menghubungi Sherina Munaf agar kucing-kucing mereka bisa diselamatkan, lantaran saat itu ia kesulitan menghubungi orang tuanya.

"Papa sudah berkomunikasi dengan Sherina setelah penjarahan, papa bilang situasi papa sedang tidak kondusif, masih mengurus tempat tinggal opa, oma tante, om dan keponakan aku serta karyawan-karyawan kita."

"Karena yang tinggal di rumah itu bukan hanya kita tapi juga mereka. tapi seolah mereka tidak mau mengerti," tulis Cinta, melansir dari Tribunnews.com.

Dia juga menyinggung tudingan yang mengatakan bahwa ayahnya melaporkan aksi penyelamatan Sherina ke polisi.

Menurutnya, Sherina dipanggil oleh polisi bukan karena laporan Uya Kuya.

Polisi hanya meminta keterangan dari sang penyanyi.

Baca juga: Sosok Widya Pratiwi DPR RI Dibandingkan dengan Uya Kuya: Joget-joget saat Rapat tapi Tak Dihukum

RUMAH DIJARAH - Anak Uya Kuya, Cinta Kuya, buka suara soal penjarahan rumahnya pada Sabtu (30/8/2025) lalu. Dia mengaku mengalami serangan panik mengetahui kabar itu dan khawatir mengenai keselamatan kucing-kucing peliharaannya.
RUMAH DIJARAH - Anak Uya Kuya, Cinta Kuya, buka suara soal penjarahan rumahnya pada Sabtu (30/8/2025) lalu. Dia mengaku mengalami serangan panik mengetahui kabar itu dan khawatir mengenai keselamatan kucing-kucing peliharaannya. (Warta Kota dan Instagram.com/cintakuya)

“Papa tidak pernah membuat laporan polisi soal kucing-kucing ini. Papa hanya membuat posko pengaduan resmi soal kucing yang hilang lewat sahabat kita, mba Tamara,” ungkap Cinta.

Ia menjelaskan, pemanggilan ayahnya ke kantor polisi murni sebatas klarifikasi, bukan karena laporan dari pihak keluarganya.

Polisi diketahui telah menangkap salah satu pelaku penjarahan yang menjual kucing dengan harga Rp 1,2 juta, dan kucing tersebut ternyata ada di tangan Sherina.

Cinta juga menceritakan sikap ayahnya saat diminta klarifikasi di kantor polisi.

Menurut Cinta, Uya Kuya memilih menghadapi wartawan secara langsung, sementara pihak lain memilih keluar lewat pintu belakang.

“Bahkan papa cerita setelah ada kesepakatan di kantor polisi, pihak mereka takut untuk diwawancarai wartawan. Maka papa bilang biar papa yang keluar menghadapi wartawan dan mereka biar keluar diam-diam lewat pintu belakang,” tulisnya.

Baca juga: Viral Video Pabrik Tahu di Surabaya Diduga Pakai Bahan Bakar Plastik, Uya Kuya: Bukan Hal yang Baru

Meski tengah mengalami ujian berat, Cinta mengaku bangga kepada ayahnya.

Uya Kuya tetap berusaha membantu orang lain di tengah musibah yang dialami keluarga mereka.

“Papa dan mama malah tetap memulangkan jenazah PMI Hongkong yang nggak bisa pulang karena biaya. Papa juga terbang ke Jember untuk langsung menerima jenazahnya,” tulis Cinta.

Di akhir tulisannya, Cinta menyampaikan bahwa ia hanya ingin berbagi cerita dari sudut pandangnya sendiri.

Ia mengaku kerap takut berbicara karena khawatir salah dan disalahkan.

“Aku diam ini takut, aku takut salah ngomong, apapun yang aku lakukan adalah salah. Aku hanya bisa berdoa untuk teman-teman aku untuk selalu jaga diri, take care of yourself and be nice to everyone,” tutur Cinta menutup pernyataan, seperti dikutip dari Kompas.com.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved