Drama Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Warnai Hasil Persebaya Vs Arema FC

Persebaya terus mendominasi permainan. Kembali mendapat peluang menit 41 lewat tendangan Arief Catur namun terlalu lemah.

Menit 44 Persebaya nyaris bisa membuka keunggulan melalui tendangan Milos yang mengarah ke gawang lawan sudah kosong, namun justru mengenai Malik Risaldi di mulut gawang.

Arema FC yang lebih banyak ditekan bukan berarti tanpa peluang. Tendangan Dalberto menit 90+6 nyaris membuyarkan situasi.

Meski saling menekan tak ada gol tercipta hingga babak pertama, skor 0-0 menjadi hasil sementara.

Awal babak kedua, Persebaya kembali mengambil inisiatif serangan.

Terus menekan, Persebaya mendapat peluang menit 54 melalui tendangan keras Dejan Tumbas, namun hanya mendarat tipis di kanan gawang Arema FC.

Tensi permainan terus meningkat, Arema FC yang lebih banyak ditekan, mulai meladeni permainan terbuka Persebaya.

Gol Bunuh Diri

Sibuk menekan, justru gawang Persebaya kebobolan menit 63 melalui gol bunuh diri Dime Dimov.

Bola sepakan pemain Arema FC yang mengenai Dime Dimov berubah arah, tidak bisa diantisipasi Ernando Ari, Skor 0-1.

Gol yang disambut kemuruh sorakan Bonek kecewa dengan performa Persebaya.

Arema FC yang unggul justru harus bermain dengan 10 pemain setelah Matheus Blade mendapat kartu kuning kedua, selanjutnya diganjar kartu merah menit 65 karena melanggar keras Mihailo Perovic.

Unggul jumlah pemain membuat Persebaya semakin bersemangat menyerang.

Persebaya mendapat peluang menit 66 melalui tendangan pagar keras Gali, tapi masih bisa ditepis kiper Arema FC.

Persebaya akhir bisa menyamakan kedudukan menit 73 melalui tendangan keras mendatar Bruno Moreira.

Bruno Moreira yang berhasil merebut bola, melakukan aksi solo run, sebelum akhirnya melepaskan tendangan berbuah gol, skor 1-1.