Siapa Luis Benedetti? Bek 19 Tahun yang Diperebutkan Barcelona dan Arsenal

TRIBUNMADURA.COM - Siapa sebenarnya Luis Benedetti, pesepakbola asal Sao Paulo, Brasil yang menjadi rebutan 2 klub raksasa Eropa.

Barcelona dan Arsenal dikabarkan menjadi yang terdepan dalam perburuan Luis Benedetti.

Sosok Luis Benedetti, merupakan bek muda Palmeiras.

Ia masih berusia 19 tahun.

Luis Benedetti digadang-gadang jadi calon pemain bintang masa depan.

Itu sebabnya ia menjadi komoditi panas Barcelona dan Arsenal.

Melansir dari Diario AS pada Sabtu (13/9/2025), Barcelona siap mengajukan penawaran senilai 12 juta euro (sekitar Rp 230,3 miliar) untuk mengamankan tanda tangan Benedetti.

Baca juga: AC Milan Vs Bologna: Rossoneri Kehilangan Senjata Andalan di San Siro

Kendati demikian, Palmeiras tidak ingin melepas murah dan memasang harga minimal 15 juta euro atau setara Rp 287,9 miliar.

Meski masih minim menit bermain di bawah asuhan Abel Ferreira, Benedetti telah lebih dulu membuktikan diri di level akademi.

Ia sempat menjadi kapten tim U-17 dan U-20 Palmeiras, lalu menjalani debut profesional pada Januari lalu.

Arsenal Ikut Memantau

Bukan hanya Barcelona yang menunjukkan ketertarikan.

Rival dari Liga Inggris, Arsenal, juga dilaporkan memantau perkembangan Luis Benedetti.

Postur menjulang setinggi 197 sentimeter membuatnya tangguh dalam duel udara, sementara kelincahan dan kemampuan menggiring bola jadi nilai tambah.

Dengan atribut itu, Benedetti dipandang sebagai bek tengah modern.

Fakta bahwa ia seorang pemain kidal menjadikannya semakin bernilai, terlebih bagi Barcelona yang baru kehilangan Inigo Martinez di musim panas.

Jejak Karier di Palmeiras

Sejauh ini, Luis Benedetti baru mencatatkan beberapa penampilan di tim utama Palmeiras, baik di Paulistao, Copa do Brasil, maupun Libertadores.

Namun, ia sudah membantu tim U20 Palmeiras menjuarai Brasileirao U-20 melawan Bragantino.

Bahkan dalam kesempatan terbatas, ia sempat mencetak gol di debut Copa do Brasil.

Capaian itu memperkuat reputasinya sebagai bek yang bukan hanya solid di lini belakang, tetapi juga berbahaya di kotak penalti lawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com