Disahkan Jadi PNS, Bidan Tidak Tetap di Jember Ungkap Kebahagiaan: Cita-cita Saya Berhasil

Dwi Susanti termasuk dalam 127 rombongan bidan dari 173 PNS yang dilantik, yang sudah sepuluh tahun menjadi bidan tidak tetap di Puskesmas Ambulu.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
SURYA/SRI WAHYUNIK
Bupati Jember, Faida menyerahkan SK ke ASN baru di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Rabu (5/12/2018) 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Wajah Dwi Susanti tampak sumringah saat keluar dari Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Rabu (5/12/2018) sore.

Di tangannya, ada sebuah map berwarna kuning kecoklatan dengan isi selembar SK Bupati Jember dan sumpah PNS.

Hujan gerimis yang turun di kawasan Pendapa tak menyurutkannya tersenyum dan melangkah untuk pulang.

Dwi Susanti adalah satu dari 173 PNS yang sore itu diambil sumpahnya dan dilantik oleh Bupati Jember, Faida.

Cara Memasang 2 Akun WhatsApp dalam Satu Ponsel, Gak Perlu Beli Gadget Baru!

"Alhamdulillah, senang banget. Sangat sangat bersyukur kepada Allah SWT karena ini yang kami tunggu bertahun-tahun. Tidak hanya saya namun juga teman-teman saya sesama bidan tidak tetap yang telah bekerja lama," kata Dwi Susanti kepada Surya.

Dwi Susanti termasuk dalam 127 rombongan bidan dari 173 PNS yang dilantik.

Ia mengaku sudah sepuluh tahun menjadi bidan tidak tetap di Puskesmas Ambulu.

Kemudian, dia bersama kawan-kawan bidannya mengikuti tes seleksi tahun 2017 lalu.

"Sekarang sudah nerima SK, wah senang banget. Cita-cita saya berhasil," imbuhnya.

Sepanjang Hari Kamis, 2 Kejadian Kebakaran Melanda Kota Surabaya

Dwi Susanti berjanji akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Apalagi tadi pesan bupati sangat tegas dan gamblang. Tentunya saya siap melaksanakan itu. Kami yang berada di garda terdepan, benar-benar akan mengabdi. Apalagi kami harus bertanggungjawab atas SK yang sudah kami dapatkan ini," tegas Dwi Susanti.

Saat pengambilan sumpah dan pelantikan, Bupati Jember, Faida berpesan kepada para PNS baru, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Tahap SKB CPNS 2018, Sebanyak 26 Formasi di Tulungagung Masih Kosong

Mereka merupakan garda terdepan dalam peningkatan kualitas kesehatan (bagi para bidan), dan produktifitas pertanian (bagi para penyuluh pertanian).

Para bidan menjadi garda terdepan untuk turut aktif mengurangi angka kematian ibu dan anak, juga stunting.

Mereka harus mengantisipasi supaya tidak terjadi kasus kematian ibu dan anak di Jember.

Takut dengan Kecoa, Julie Estelle Mengaku Pernah Dihinggapi di Bagian Kepala dan Leher

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved