Berita Terkini Probolinggo

Motif Dendam dan Perselingkuhan, Pria di Probolinggo Bacok Suami Baru Mantan Istri hingga Tewas

Pembacokan menewaskan Deding Darma Firdaus (27) warga Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dilatarbelakangi sakit hati

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Taufiq Rochman
Tribunnews.com
Ilustrasi pembacokan di Probolinggo 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network/Ahsan Faradisi

TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Pembacokan yang menewaskan Deding Darma Firdaus (27) warga Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dilatarbelakangi sakit hati dan dendam pasca istri korban bercerai dengan tersangka.

Pasca menangkap M (54) dan DCW, warga Resongo, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, tekuak jika sebelumnya korban memang sering mengancam hingga membuat emosi tersangka usai merebut istri tersangka yang sempat menjalin hubungan terlarang.

Ancaman itu berupa tantangan duel hingga ingin menembak dan bahkan memanas-manasi pelaku dengan mengirimkan kemesraan di aplikasi Tiktok setelah tersangka cerai dan istri tersangka berinisal CND menikah dengan korban.

Ancaman lainnya, korban sempat bilang kepada pelaku akan menembak jika tersangka masih mengganggu dan bahkan menghubungi istri korban.

Hal ini kemudian membuat tersangka stres, lalu menceritakan kepada bapaknya.

"Istri korban bercerai dengan tersangka itu sudah 5 bulan yang lalu."

"Tapi antara korban dan istrinya itu sempat berhubungan saat masih jadi istri sah tersangka, dalam artian ada perselingkuhan, sebelum menikah dengan istri tersangka," kata Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif, Senin (8/9/2025).

Dikarenakan ancaman korban itulah, menurut AKBP Latif, selama 4 bulan kedua tersangka sering membawa Senjata Tajam (Sajam) jika bepergian.

Hal tersebut untuk mengantisipasi serangan dari korban yang terus menerus mengirim ancaman.

"Hubungan perselingkuhan antara korban dan istri tersangka sebelumnya sudah berlangsung sejak tahun 2023 dan bahkan istri korban sebelum dinikahi sempat digerebek di rumah ibu kandungnya oleh warga saat bersama korban," terang AKBP Latif.

"Dari perselisihan itulah kemudian bapak atau tersangka M ini tidak terima setelah anaknya diperlakukan seperti itu hingga membuatnya stres."

"Sehingga akhirnya dendam dan berujung pembacokan kepada korban," tambahnya.

Dari dendam itu, lanjut AKBP Latif, pada Selasa (2/9/2025) siang, kedua tersangka saat hendak ke Pasar Lumbang melihat kendaraan korban di depan rumah ibu mertuanya.

Namun, sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mobil korban terparkir di sebuah kios bensin di Kecamatan Sukapura.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved