Berita Malang

Pintu Air Sungai Amprong Kota Malang Ditutup, Warga Sekitar Bantaran Berburu Remis

Remis merupakan siput air yang hidupnya berada di aliran sungai, termasuk Sungai Amprong.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
SURYA/Rifky Edgar
Warga sekitar bantaran Sungai Amprong, Kota Malang, berburu remis di sungai, Rabu (2/1/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Memanfaatkan pintu air yang ditutup sementara, puluhan warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Amprong, Kota Malang, berburu remis di sungai.

Remis merupakan siput air yang hidupnya berada di aliran sungai, termasuk Sungai Amprong.

Di sungai yang telah mengering tersebut, warga yang di dominasi oleh anak-anak, berbondong-bondong untuk turun.

Keputusan Badrut Tamam Tutup Tempat Karaoke di Pamekasan Dinilai Kurang Bijaksana oleh Pemilik Usaha

Sambil membawa ember, mereka sibuk mencari keberadaan remis yang bersembunyi di balik bebatuan maupun dalam tanah.

Menurut Joe, warga yang tinggal di bantaran kali, kegiatan mencari eemis selalu dilakukan tiap pintu air sungai ditutup.

"Keringnya air ini disebabkan pintu air di Sungai Rolak ditutup. Biasanya ditutup tiap awal bulan dan tengah bulan," ujar Joe.

Malam Tahun Baru, Traffic Penggunaan Data Indosat Ooredoo Naik hingga 71,7 Persen

Joe mengatakan, ia bisa mendapatkan beberapa empat yang berisi remis dalam sehari.

Remis ini nantinya akan diolah menjadi masakan yang berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti pegal linu.

Smartfren Catat Peningkatan Layanan Traffic hingga 18 selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved