Berita Pamekasan
Jadi Langganan Banjir, Rumah Milik Bapak 4 Anak di Pamekasan Tidak Layak Huni
Darwis (50) warga Jalan Jembatan Baru, Gang 5, Kelurahan Jembatan Baru, menjadi satu dari sejumlah warga kurang mampu di Kabupaten Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Darwis (50) warga Jalan Jembatan Baru, Gang 5, Kelurahan Jembatan Baru, menjadi satu dari sejumlah warga kurang mampu di Kabupaten Pamekasan.
Saat TribunMadura.com mengunjungi rumahnya, bapak empat anak hidup ini tampak hidup kekurangan.
Kondisi rumah dan kamar Darwis tampak memprihatinkan karena sering menjadi langganan banjir.
• Taman Monumen Lokomotif C2606 Jadi Ikon Terbaru Kota Madiun, Begini Penampakannya
"Saya tinggal di rumah ini langganan banjir. Itupun numpang di tanah milik tetangga yang peduli terhadap kehidupan saya. Ini bukan tanah saya, saya hanya numpang," terangnya, Senin (7/1/2019).
Darwis mengungkapkan, empat anaknya bekerja serabutan untuk membantu dirinya mencari nafkah.
"Saya kerja serabutan, yang penting ada yang nyuruh ya saya kerjakan, sedangkan anak saya yang pertama kerja las listrik ikut temannya," katanya.
• Pemkab Sampang Kembangkan Pariwisata di Pulau Mandangin, Wisata Bawah Laut dan Sejarah Jadi Unggulan
"Anak kedua dan ketiga juga kerja, ada yang jadi pembantu, cuma Mohammad Refi Mudarris yang belum kerja karena masih sekolah SD kelas 3 yang sekarang tidak masuk sekolah," ujarnya.
Menurutnya, kadang anaknya sering tidak makan karena memang belum mendapat rezeki.
"Saya tidak masuk sekolah jaga rumah, dan sepatu saya sudah rusak," celoteh Refi, anaknya.
Diakui Darwis, dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun selama ia hidup di gubuknya.
• Satpol PP Surabaya Tertibkan Puluhan Lapak Liar PKL di 4 Lokasi Kawasan Jalan Gembong
"Saya belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah, seandainya saya boleh memohon saya punya keahlian menembel ban, tapi alatnya saya tidak punya, intinya saya butuh pekerjaan tetap," pintanya.
Kondisi rumah Darwis sudah tidak layak huni dan memprihatinkan.
Kamar rumah paling belakang berdekatan dengan dapur, kamar mandi, dan keranda mayat.
Rumahnya terasa pengap karena ventilisasi hanya seadanya dan pintu masuk yang sempit.
• Tersangka Muncikari Prostitusi Artis Layani Klien ke Seluruh Wilayah di Indonesia hingga Luar Negeri