Berita Malang

Blumbangan Macari di Kota Batu Disebut Tak Cocok Jadi Tempat Wisata, Minta Pemkot Turun Tangan

Menurut Ulul Azmi, Blumbangan Macari tidak tepat jika dijadikan tempat wisata karena merupakan sumber air yang seharusnya dipelihara dan dirawat.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SANY EKA PUTRI
Anak-anak bermain di Blumbangan Macari, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Minggu (3/2/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, BATU - Blumbangan Macari di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, yang dijadikan tempat wisata, mendapat penolakan dari Kepala sekolah MI Darul Ulum, Ulul Azmi.

Menurut Ulul Azmi, Blumbangan Macari tidak tepat jika dijadikan tempat wisata karena merupakan sumber air yang seharusnya dipelihara dan dirawat.

"Tempat edukasi itu baru benar. Kalau tempat wisata kurang tepatlah, itu sumber mata air seharusnya pemerintah memiliki peran di sana," kata Ulul Azmi, Minggu (3/2/2019).

Blumbangan Macari merupakan sebutan dari warga untuk lokasi itu.

Universitas Brawijaya Beli 1000 Laptop untuk Persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN

Blumbangan Macari itu adalah seperti kolam kecil yang berisi air yang dalamnya bisa mencapai ukuran orang dewasa.

Baru-baru ini, Blumbangan Macari dijadikannya tempat wisata, namun pemgunjung yang datang harus memperhatikan peraturan yang ada.

Pengunjung di area sumber air Blumbangan Macari dilarang memancing, dilarang membuang sampah, dan lainnya.

Kolam itu sering dijadikan tempat anak-anak untuk berenang, bahkan dijadikan tempat mandi dan cuci baju.

Polsek Bantur dan Polsek Bululawang Gagalkan Peredaran Narkotika, Berawal dari Laporan Warga

Bahkan siswa MI Darul Ulum juga pernah melepas benih ikan wader di Blumbangan Macari agar bisa diketahui kalau air tersebut masih bersih.

"Tidak dijadikan tempat wisata saja seperti itu. Kalau sudah berurusan dengan wisatawan itu hal yang beda. Apalagi di sekitar situ ada sekolah dan juga pesantren, tidak cocok jika dijadikan tempat wisata," ungkapnya.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menambahkan, kolam ini memang seharusnya bisa menjadi desa ini.

DLH Kabupaten Mojokerto Janji Lakukan Pemangkasan Pohon Tua dan Rapuh Rawan Tumbang

"Kalau memang seperti itu ya harus segera dibetulkan. Secepatnya nanti minta bantuan ke PDAM. Dan kolam air ini juga tentunya harus dijaga bersama," kata Dewanti Rumpoko.

Apalagi selama ini dari blumbang ini, air mengalir ke saluran irigasi yang dimanfaatkan persawahan.

Di dalam blumbangan itu juga ada fasilitas mainan ayunan untuk bermain dan perahu karet. (Sun) 

Tren Fashion Celana Pria yang Akan Ditinggalkan di Tahun 2019, Jangan Pakai Model Berikut

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved