Berita Sumenep

Asik Duduk Bermain HP, Pria Asal Sumenep ini Tiba-Tiba Jatuh dan Tewas, Ternyata Ini Alasannya

Mamang, (40) warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota meninggal setelah duduk duduk main telepon genggam. Jumat, (8/2/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Shutterstock
Ilustrasi meninggal dunia 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Mamang, (40) warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota meninggal setelah duduk duduk main telepon genggam. Jumat, (8/2/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Korban meninggal saat berada di depan toko milik Mohammad Sugianto (30), warga kampung Krajan Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep.

Kasubag Humas Polres Sumenep Akp Mohamad Heri menjelaskan, hasil penyelidikan korban mempunyai riwayat penyakit jantung yang kambuh secara mendadak.

90 Warga Sampang Didominasi Anak-Anak Terjangkit DBD, Dua Diantaranya Meninggal Dunia

Sepi Peminat, Kursus Bahasa Inggris Gratis untuk Umum di Perpustakaan Sampang Dihentikan

"Ada tiga saksi dalam kematian korban, diantaranya Mohammad Sugianto, Abdul Rasid, 42, warga Desa Dapende Kecamatan Batang-batang. Dan Safiudin, 70, Desa Kebunan Kecamatan Kota," katanya, (9/2/2019).

Heri menjelaskan, kronologis kejadiannya bermula saat Mohammad Sugianto sekitar pukul 17.00 WIB di telfon oleh korban untuk bermain kerumahnya dan akan bermain bersama Abdul Rasid mengendarai sepeda motor.

"Setelah korban didepan rumah Sugianto, ia minta izin untuk datang ke undangan, sehingga korban tinggal berdua dengan saksi Abdul Rasid," ungkap Heri.

Masuk Bursa Pilwali Surabaya 2020, Gus Hans Didukung Penuh oleh Mantan Ketua Demokrat Jatim

Selanjutnya sekitar pukul 19.30 WIB, saksi Mohammad Sugianto datang dan langsung duduk bersama di depan toko yang masih tertutup.

Di tempat itu, korban yang duduk sambil memegang telepon genggam, bersama Sugianto dan Abdul Rasid. Tiba tiba Mamang langsung jatuh ke lantai dari tempat duduknya.

"Dengan adanya kejadian tersebut saksi Mohammad Sugianto langsung laporan kepada ketua RT setempat untuk di lakukan perawatan akan tetapi korban sudah meninggal dunia," katanya.

Menurut informasi dari kelurganya sambung Heri, korban memang memiliki riwayat penyakit jantung yang bisa kambuh mendadak.

Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga korban enggan Mamang divisum. 

"Pihak keluarga korban tidak menghendaki korban di lakukan visum" kata Heri.

Dari kejadian itu barang bukti yang disita polisi diantaranya, satu botol air mineral satu liter merk aqua yang tersisa, satu bungkus rokok merk gudang garam surya isi 12, satu bungkus rokok Pundimas dan satu korek api.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved