Berita Pamekasan
Meski Ortu Hidup Berkecukupan, Tasya Siswi Kelas 2 SD di Pamekasan ini Tak Malu Jualan Telur Puyuh
Meski Ortu Hidup Berkecukupan, Tasya Siswi Kelas 2 SD di Pamekasan Tak Malu Jualan Telur Puyuh.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Tasya, seorang bocah perempuan asal Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ramai jadi bahan pemberitaan media setempat, Jumat (15/02/2019). Nama bocah delapan tahun itupun langsung viral.
Di berita tersebut diceritakan, bahwa bocah bernama Tasya (8) rela berjualan telur puyuh hingga larut malam di eks Stasiun Kereta Api (PJKA) Pamekasan. Tujuannya, agar tidak putus sekolah dan demi bisa bersekolah ke jenjang lebih tinggi.
Saat ini Tasya diketahui duduk di bangku Kelas 2 SDN I Pademawu Barat. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, putri dari Yadi dan Leha yang disebut dari kalangan keluarga miskin.
Rupanya, pemberitaan bocah tersebut mengundang simpati Maulana (38).
Sehingga, salah satu relawan individu di Pamekasan itu mendatangi tempat Tasya bersekolah untuk mengorek keterangan tentang kesehariannya di sekolah.
"Saya membaca berita adik Tasya dari salah satu media online, bahwasannya Tasya ini kalau malam jualan telur puyuh keliling di sekitaran Stasiun ex PJK Pamekasan. Jadi, saya penasaran dan mendatangi SD tempat Tasya bersekolah dan mengorek keterangan tentang kesehariannya di sekolah kepada salah satu guru pengajar di sana," ungkap Maulana, Selasa (19/2/2019).
• Risma Ingin Kartu Pelajar Surabaya Berisi Nomor Induk Siswa dan NIK, Iksan Diminta Lobi Kemendiknas
• Peras ASN Rp 40 Juta, Oknum Wartawan Tabloid Ditangkap Polisi, Puluhan Korban Lain Juga Jadi Korban
Hasilnya, salah seorang guru di SDN I Pademawu Barat membenarkan bahwa Tasya memang salah satu muridnya.
Zainal, nama guru tersebut, mengaku pihak sekolah juga baru saja mendengar kalau muridnya itu jualan telur puyuh di malam hari.
"Makanya kami selaku guru pengajar kaget. Kalau untuk kesehariannya di sekolah, dia murid yang rajin, dan gak pernah bolos," tutur Zainal seperti diceritakan Maulana.
Setelah mendapat informasi dari pihak sekolah, Maulana melanjutkan berkunjung ke rumah keluarga Tasya.
Di sana, ia mengatakan bertemu dengan Leha (24), ibu bocah tersebut, dan bertanya tentang keseharian putrinya yang viral di media.
Berdasarkan keterangan Leha, lanjut Maulana, Tasya merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, putrinya dengan Yadi (28).
Tasya disebut sang ibu memang anak yang baik dan rajin, juga selalu membantunya untuk jualan telur puyuh.
"Kalau masalah untuk jualan telur itu, saya sudah melarangnya. Tapi anaknya keras kepala ingin membantu saya, lumayan buat tambah-tambah," ujar Leha sebagaimana diceritakan Maulana.
• Cewek Pencuri Uang SPP Santri Ponpes Al Ishlahiyah Singosari Rp 130 Juta Ditangkap di Tuban
• Narapidana Terorisme Noeim Baasyir & juga Adik Abu Bakar Baasyir Bebas Murni dari Lapas Tulungagung