Berita Sampang

Program Sumur Bor Air Bersih dari Kementerian ESDM, Wakil Bupati Sampang: Harap Dijaga Baik-Baik

Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat menekankan masyarakat untuk memanfaatkan dan menjaga sebaik-baiknya, terkait bantuan sumur bor air bersih yan

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Prosesi penyerahan sumur bor secara simbolik 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG- Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat menekankan masyarakat untuk memanfaatkan dan menjaga sebaik-baiknya, terkait bantuan sumur bor air bersih yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya air Mineral (ESDM).

Penyerahan bantuan sumur bor air bersih secara simbolik, digelar pada pukul 10.00 WIB oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Ir. Muhamad Hendrasto di desa temoran kecamatan omben Kabupaten Sampang, Kamis (28/2/2019).

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sampang H. Abdullah dan Wakil Bupati Pamekasan Raja'e.

KPU Sampang Ragukan 33.019 Data Pemilih, Ternyata Banyak yang Tak Singkron dan Karena Hal ini

Harga Ikan Sriwit Naik, Juragan Asal Probolinggo Langsung Borong Ikan di Pamekasan

Gaji Dipangkas, Sejumlah Pegawai Pemkab Sidoarjo Pilih Mundur

Selain itu, Camat Omben, Forkopimcam Kecamatan Omben, Kepala Desa Temoran, serta para Kyai dan tokoh masyarakat juga menghadiri acara penyerahan tersebut.

Kegiatan tersebut merupakan program Badan Geologi, Kementerian ESDM pada tahun anggaran 2018 di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Sumur bor pada 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Pamekasan yang dalam hal ini dipusatkan di lokasi sumur bor Desa Temoran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

Di dalam sambutannya, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat mengharapkan, adanya bantuan sumur bor yang diberikan secara gratis bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"Bantuan ini harus dijaga sebaik mungkin agar selanjutnya bisa mendapat bantuan kembali," ujarnya.

Angin Puting Beliung Terjang dan Porak-porandakan Warung di Bantaran Sungai Brantas

Meski Gelandang Madura United Melimpah, Asep Berlian Siap Berebut Posisi Tim Inti, ini Alasannya

Promosi Objek Wisata di Bangkalan Belum Digarap Maksimal

Kemudian H. Abdullah Hidayat menjelaskan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2018, dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Penyerahan ini juga dimaksudkan sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat," jelasnya.

"Dalam hal ini Kementerian ESDM, bekerjasama dengan pemerintah daerah memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat, yaitu pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam," tambahnya.

Terpisah, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, atau pihak dari Kementerian Energi dan Sumber Daya air Mineral, Ir. Muhamad Hendrasto, mengatakan daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur masih mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya.

"Pada Tahun 2018 Kementerian ESDM telah menganggarkan sebanyak 506 unit sumur bor yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.

Empat Unit bor berlokasi, di antaranya, Desa Temoran, Kec. Omben, Kabupaten Sampang, Desa Tambaan, Kec. Camplong, Kabupaten Sampang, Desa Alas Kembang, Kec. Burneh Barat, Kabupaten Bangkalan, dan Desa Tlonto Raja, Kec. Pasean, Kabupaten Pamekasan.

"Anggaran pembangunan empat sumur bor tersebut adalah 1,6 Milyar rupiah," ujar r. Muhamad Hendrasto.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved