Berita Pamekasan
Ayam Serama Digemari di Pamekasan, Makin Angkuh Makin Disukai, Harganya Bisa Sampai Ratusan Juta
Ayam Serama, merupakan jenis ayam yang mendapat julukan si ayam sombong, yang kini mulai banyak digemari oleh masyarakat Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN- Ayam Serama, merupakan jenis ayam yang mendapat julukan si ayam sombong, yang kini mulai banyak digemari oleh masyarakat Pamekasan.
Seperti halnya, Nuri Irwhansyah satu diantara peternak ayam serama di Pamekasan asal Kelurahan Parteker yang mengoleksi puluhan ayam serama di rumahnya.
Pantauan Tribunmadura.com saat berkunjung kerumah Nuri Irwhansyah di Kelurahan Parteker, ada-ada saja kelakuan ayam serama miliknya.
• Al dan Dul Barengan Jenguk Ahmad Dhani ke Rutan Medaeng, Pengunjung Rutan Langsung Heboh & Histeris
• Tak Sesuai Gaya Dewa 19, Penampilan Dul Saat Manggung Bareng Dewa 19 Dikritik Ahmad Dhani
• Sapi Senilai Rp 70 juta Hilang Dari Kandang, Drone dan Anjing Pelacak Bikin si Pencuri Tak Berkutik
Berjalan layaknya seorang model, ayam serama asal Malaysia miliknya tersebut senang sekali berjalan di atas karpet berwarna hijau yang sengaja Nuri bentangkan di lantai.
Bahkan, saat berjalan di atas karpet pun, dada ayam ini selalu dibusungkan yang semakin mengesankan keangkuhan dari ayam serama yang hanya setara dengan bobot tiga buah apel ini.
"Dada membusung yang menunjukkan sikap angkuh ini yang justru buat banyak orang jatuh hati. Ayam ini sangat unik," ujar Nuri Irwhansyah kepada Tribunmadura.com, Sabtu (2/3/2019).
• Bawaslu Lamongan Kembali Periksa Perusakan APK Paslon 02, Videonya Sempat Tersebar di Facebook (FB)
• Tiga Pemain Trial Madura United Adu Nasib di Piala Presiden 2019
• Prabowo-Sandi Dihadang Massa Pendukung Lawan, Pengamat Politik: Kita Akan Masuk Zona Politik Barbar
Ayam Serama miliknya, kata Nuri Irwhansyah berbeda dengan jenis ayam pada umumnya. Pasalnya, postur tubuh Ayam Serama miliknya begitu kecil, bobotnya hanya sekitar 300 gram.
Ayam kerdil ini pun gemar sekali menarik kepalanya ke belakang hingga membentuk huruf S.
Namun, kelihaian ayam serama di atas karpet, kata Nuri, memang tidak selalu akan dilakukan karena juga tergantung mood dari sang ayam.
"Layaknya, manusia, ayam serama pun juga sering kali mengalami bad mood. Apabila sedang tidak berhasrat tampil, saat ikut kontes pun sang ayam serama hanya berjalan hilir mudik kebingungan sambil menggigiti bulu-bulunya," jelas Nuri Irwhansyah.
Karena itu, untuk menyiasati mood dari si ayam, Nuri biasanya memberikan aba-aba suara agar ayamnya mau berjalan di atas karpet ketika kontes.
"Makanya, kalau kontes nanti akan ada joki yang kasih tanda dari samping. Kalau dia dengar suara yang dia kenal biasanya sih mau, tapi yah tergantung ayamnya juga," tutur Nuri Irwhansyah.
Selain tangkas dalam berlenggak-lenggok di atas karpet untuk catwalk, ayam serama juga memiliki postur yang cebol. Nilai jual ayam serama, kata Nuri, kini mencapai puluhan juta.
"Semakin kecil ukurannya dan terlihat proporsional, harga semakin meroket hingga Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per ekor. Apalagi kalau corak bulunya terang membuat harganya bisa semakin mahal. Semakin seringnya ayam serama tersebut ikut kontes apalagi juara, nilai jual ayam akan semakin meningkat. Kalau dulu pada tahun 2000, ayam serama harga jualnya sampai ratusan juta," tegas Nuri mengakhiri.