Banjir Capai 5 Meter Hanyutkan 7 Desa di Madiun, Ternak dan Barang Berharga Ikut Hanyut

Banjir di Kabupaten Madiun mengakibatkan ratusan rumah di tujuh desa di tiga kecamatan, Kecamatan Saradan, Balerejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun s

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/RAHADIAN BAGUS
Warga yang sedang mengamankan barang berharga dari banjir yang hanyutkan rumah mereka, Rabu (6/3/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Banjir di Kabupaten Madiun mengakibatkan ratusan rumah di tujuh desa di tiga kecamatan, Kecamatan Saradan, Balerejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun sejak Selasa (5/3/2019) malam.

"Banjir ini ada tiga kecamatan, Saradan, Pilangkenceng, Balerejo. Ketinggian mencapai sekitar empat hingga lima meter," kata Bupati Madiun, Ahmad Dawamibsaat ditemui di lokasi banjir, Rabu (6/3/2019) pagi.

Bupati Madiun yang akrab disapa Kaji Mbing, sudah berada di lokasi sejak Selasa (5/3/2019) malam. Proses evakuasi terhadap warga juga sudah dilakukan oleh tim gabungan BPBD, Polri, dan juga TNI, sejak malam hingga pagi hari ini.

Banjir Sejak Dini Hari, Jalur Madiun ke Arah Ngawi Terputus, Kendaraan Dialihkan ke Jalan Tol

Meski Menang, Bek Madura United Fachruddin Akui Punya Dua Kendala Saat Lawan PSS Sleman

Juragan Durian Cari Mantu untuk Putrinya di Facebook, Janjikan Fasilitas Mewah Miliaran Rupiah

"Kami utamakan keselamatan warga, sejak malam kami sudah melakukan evakuasi. Kami kendalikan langsung di lokasi bersama kapolres dan dandim,"katanya.

Dia menuturkan, berdasarkan laporan terakhir yang masuk, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini. "Sementara tidak ada, semalam ada beberapa warga yang terkurung, tapi sudah terevakuasi," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini sudah dilakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak. Sejumlah warga yang rumahnya terendam diungsikan sementra di lokasi yang tidak terkena banjir, tidak jauh dari lokasi.

Mahfud MD Minta Polisi Profesional Dalami Kasus Andi Arief: Tidak Ada Pertimbangan Politik

Jelang Hari Tuberkulosis Sedunia, Lapas Klas IIB Mojokerto Gelar Konseling Tuberkulosis dan HIV

Pengunjung Kebun Binatang Surabaya Kian Bertambah, KBS Akan Gandeng Agen Travel Gaet Wisatawan Asing

"Sudah coba kami ungsikan tadi malam, tapi mereka tidak mau jauh dari rumah mereka. Mereka merasa lebih nyaman dekat dengan rumah mereka, " ujarnya.

Harta Benda Warga Hanyut Karena Banjir

Sejumlah warga di Kabupaten Madiun yang rumahnya terendam banjir, mengaku kehilangan barang-barang elektronik, perhiasan dan hewan ternak. Diberitakan sebelumnya, hujam deras Selasa (5/3/2019), mengakibatkan banjir di tujuh desa di tiga kecamatan, Rabu (6/3/2019).

"Kejadiannya sangat cepat, mulai Selasa (5/3/2019) sekitar pukul 22.00, air sudah masuk ke dalam rumah," kata Sukimin (60) warga Duwun Jethak, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Madiun, saat ditemui di lokasi, Rabu (6/3/2019) pagi.

Dia mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumahnya.

"Perhiasan, tv, semuanya masih di dalam rumah, belum sempat dibawa keluar. Sapi sudah saya evakuasi, kalau ayam nggak tahu, hilang semua," kata Sukimin, pasrah.

Warga lain, Mainah (60) warga RT 21 RW 07, Dusun Jethak, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, juga kehulangan barang-barang berhaga dan juga ternaknya.

Jelang Perayaan Hari Raya Nyepi, Warga Hindu di Kabupaten Malang Mulai Membuat Ogoh-Ogoh

5 Pemain Madura United Absen Laga Kedua Piala Presiden, Dejan Minta Pemain Pengganti Unjuk Gigi

Pelatih PSS Sleman Ungkap Penyebab Kekalahan Timnya dari Madura United pada Piala Presiden

"TV ilang, perhiasan emas di lemari hanyut, kambing juga hanyut tadi malam," kata Mainah.

Pantauan di lokasi, sejumlah warga tampak mengungsi di tempat tinggi, di dekat Jembatan Jerohan,tak jauh dari lokasi banjir. Hingga pukul 09.00 WIB, warga Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng belum dapat masuk ke dalam rumah, karena ketinggian masih sekitar 1,5 meter. (Rahadian Bagus)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved