Berita Surabaya
Tukang Becak Ditemukan Tewas Tertelungkup di Emperan Salon, Hidungnya Keluarkan Cairan Ingus
Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi, kondisi tubuh korban mengenakan kaus berwarna merah dan celana pendek hitam.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang pria ditemukan tewas di emperan salon di Jalan Putro Agung Wetan, Gading, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Rabu (20/3/2019).
Berdasarkan kartu identitas yang terdapat di dekatnya, pria itu bernama Is Zulkarnain (54), warga Jalan Kenjeran, Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Surabaya.
Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi, kondisi tubuh korban mengenakan kaus berwarna merah dan celana pendek hitam.
• Kejari Bangkalan Kembalikan Barang Bukti Motor Kasus Penadahan Melalui PT Pos Indonesia
Korban ditemukan tewas dalam keadaan tertelungkup di tanah tepat di depan becak motornya (bentor).
Saat diidentifikasi oleh petugas medis yang tiba di lokasi, hidung korban tampak mengeluarkan cairan ingus.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPB Linmas Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, korban dikenal oleh warga setempat sebagai tukang becak.
"Menurut keterangan warga tadi, untuk korban itu dikenal sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak daerah sini," kata Yusuf.
• Robert Lima Guimaraes Ungkap Perasaan Dapat Kritikan Aremania Soal Penampilannya di Piala Presiden
Korban diketahui warga kerap beristirahat di atas becaknya yang diparkir di halaman sebuah salon di jalan tersebut.
"Pas istirahat keseharianya tidur di becak di depan salon potong rambut," lanjutnya.
Berdasarkan penuturan saksi, lanjut Yusuf, tak biasanya korban tergeletak di emperan salon tersebut.
"Biasanya tidur di atas becak, tapi ini kok ada di bawah, tertelungkup di depan becaknya," katanya.
• Nelayan Asal Masalembu Sumenep Ditangkap Polisi, Diduga Simpan Narkoba di Rumahnya
Saat didekati oleh beberapa warga, ternyata korban dalam kondisi tak bernafas.
"Beberapa warga langsung lapor ke RT kemudian melaporkan ke kami," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan mengatakan, belum diketahui penyebab pasti kematian korban.
Iptu Didik Ariawan mengungkapkan, tim medis tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan, seperti bekas penganiayaan pasar tubuh korban.
"Ya karena sering berada di luar ruangan, dan berpindah korban meninggal karena sakit," tandas dia.
• Persebaya Surabaya Siapkan Skema Adu Penalti Lawan PS Tira Persikabo pada 8 Besar Piala Presiden