Berita Sumenep
Simulasi Pengamanan di Sumenep Berlangsung Meriah, Tingkatkan Kewaspadaan Pengamanan Pemilu 2019
Ratusan personil Polri di Kabupaten Sumenep dibekali Senjata Api (Senpi) untuk antisipasi kisruh dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Ratusan personil Polri di Kabupaten Sumenep dibekali Senjata Api (Senpi) untuk antisipasi kisruh dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, akibatnya salah satu massa yang tergabung dalam Pasangan Calon (Paslon) tewas ditembak karena berlaku anarkis dan tidak puas dengan hasil keputusan Pemilu.
Tidak puasnya salah satu pendukung Paslon itu, karena istri mudanya belum mencoblos di TPS tapi sudah ditutup dan akhirnya marah berbuntut kisruh.
• Disnakertrans Pamekasan Terbitkan Kartu Kuning yang Serbaguna, Juga Bisa untuk Mencari Pekerjaan
• Mendikbud Muhadjir Effendy Pastikan Daerah yang Terdampak Bencana Dapat Mengukuti UNBK
• BNNP Jatim Sita Hampir Satu Kilo Sabu, Gagalkan Transaksi Narkoba yang Dikendalikan di Balik Penjara
"Kalau istri pertama saya sudah mencoblos, tapi Istri muda saya belum mencoblos karena tadi pamit mau buang air kecil sebentar. Lho, satu suara itu menentukan menang tidaknya," protes pria itu dalam kegiatan simulasi yang di gelar Mapolres Sumenep.
Pantauan TribunMadura.com skenario yang sudah disetting dalam kegiatan simulasi pengamanan Pemilu 2019 di halaman Mapolres Sumenep, Selasa (26/3/2019) itu sangat meriah dan disambut tepuk tangan oleh sejumlah tamu undangan.
Kapolres Sumenep AKBP Muslimin mengatakan, bahwa kegiatan latihan fokus menembak dan bela diri merupakan kegiatan rutin untuk menguatkan fisik dan keterampilan.
"Latihan itu dalam rangka meningkatkan kesiap siagaan dan kewaspadaan," kata Muslimin.