Berita Pendidikan
Gedung SMPN 2 Kare Madiun Dibiarkan Rusak Tak Terawat, Bau Kotoran Kelelawar Bertebaran
Gedung SMPN 2 Kare Madiun Dibiarkan Rusak Tak Terawat, Bau Kotoran Kelelawar Bertebaran dan Menyengat.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
Gedung SMPN 2 Kare Madiun Dibiarkan Rusak Tak Terawat, Bau Kotoran Kelelawar Bertebaran
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk kegiatan belajar. Namun, tidak demikian dengan SMPN 2 Kare Madiun, yang berada di Desa Morang, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.
Kondisi sejumlah ruang di SMPN 2 Kare Madiun, mengalami kerusakan, alias gedung sekolah rusak. Bahkan, beberapa ruang di sekolah tersebut bahkan menjadi sarang kelelawar sehingga ruangan menjadi bau pesing akibat kotoran kelelawar.
Pantauan Surya.co.id (Grup Tribunmadura.com) di gedung sekolah rusak tersebut, Rabu (10/4/2019) siang, sekilas kondisi bangunan sekolah tampak masih kokoh seperti bangunan sekolah pada umumnya. Namun, ketika diamati secara seksama, sekolah ini tampak seperti tidak terawat.
Pada bagian timur sskolah, yakni pada dinding berlapis keramik bertuliskan nama sekolah dan alamat tampak sudah rusak. Beberapa huruf pada tulisan yang tertempel di dinding keramik tampak terlepas, dan dibiarkan begitu saja.
• Sopir Trailer Ngegas, Bonek Jember Meregang Nyawa Pegang Barang Berharga, Ini Kronologi Lengkapnya
• Usai Laporkan KDRT Anggota DPRD Pamekasan, Istri Siri ini Akan Lapor Pemalsuan Akun Facebook dan IG
Ketika masuk ke dalam area gedung sekolah, tampak beberapa plafon pada ruang guru jebol. Selain itu, kayu rangka pintu dan jendela juga tampak lapuk dan sebagian dimakan rayap. Beberapa kaca jendela juga pecah.
Beberapa ruangan, misalnya di ruang guru, ruang tata usaha, ruang kelas IX A dan IX D, terdengar suara kawanan kelelawar yang terbang di atas plafon. Aroma pesing yang berasal dari kotoran kelelawar pun tercium dan bertebaran.
Dari empat ruang yang menjadi sarang kelelawar itu, satu ruang kelas yakni kelas 9 D terpaksa ditutup dan sudah tidak digunakan untuk aktivitas belajar mengajar lagi. Sebab, selain menjadi sarang kelelawar, plafon di ruangan ini sudah rusak.
"Yang rusak ada dua ruang kelas, ruang kelas 9 A dan ruang kelas 9 D. Yang ruang 9 D, kami kosongkan. Kebetulaan kelasnya cuma sampai C, jadi tidak masalah," kata Kepala SMPN 2 Kare Madiun Minarti, saat ditemui di lokasi.
Minarti, yang mengaku belum genap setahun menjabat kepala sekolah di SMPN 2 Kare Madiun, mengatakan kondisi tersebut sudah terjadi sebelum ia menjabat sebagai kepala sekolah.
• Posesif, Suami Beri Pukulan Setiap Istri Dapat Like di Facebook, Wajah Istri Lebam Susah Dikenal
• Harga Bibit Tembus Jutaan/Benih, Durian Ripto Trenggalek Tetap Diburu Penggemar Durian se Indonesia
Ia mengakui, kondisi gedung memang ada beberapa yang rusak. Selain rangka pintu dan jendela yang keropos, hingga bagian atap plafon yang jebol.
Meski banyak yang rusak, namun Minarti mengklaim hal itu tidak menganggu atau mengurangi semangat siswa untuk belajar.
Justru yang menganggu aktifitas belajar adalah suara bising dari kawanan kelelawar yang bersarang di dalam atas plafon dan juga aroma kotoran kelelawar.
Ia mengaku sudah melakukan beberapa upaya untuk membersihkan kotoran kelelawar yang menimbulkan bau tak sedap.
"Setiap Jumat, kami ada gerakan bersih-bersih, termasuk membersihkan kotoran kelelawar," jelas dia.