Pemilu 2019

Massa Kecamatan Kadur Pamekasan Bermalam di Kantor Bawaslu, Tagih Janji Pemungutan Suara Ulang

Massa Kecamatan Kadur Pamekasan Bermalam di Kantor Bawaslu, Tagih Janji Pemungutan Suara Ulang

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana massa dari Kecamatan Kadur Pamekasan saat menginap di depan Kantor Bawaslu Pamekasan, Rabu (8/5/2019) malam. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ratusan massa khususnya dari Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan yang melakukan demo di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Pamekasan pada Rabu (8/5/2019) sore kemarin, ternyata tetap bersikukuh untuk menunggu kepulangan komisioner Bawaslu Pamekasan dari Surabaya.

Pasalnya ratusan massa tersebut membuktikan ucapan dari korlap aksi yang menyatakan 'apabila pihaknya tidak ditemui oleh komisioner Bawaslu Pamekasan terkait tuntutannya maka harus menginap'.

Pantauan TribunMadura.com, ratusan massa tersebut juga menggelar alas karpet sebagai alas tempat tidur dan lengkap dengan kopi beserta makanan ringan lainnya.

Sedangkan di area sekitar Kantor Bawaslu Pamekasan, nampak puluhan personel dari TNI/Polri berjaga-jaga untuk melakukan pengamanan.

Kivlan Zein Akan Demo KPU Tuntut Diskualifikasi Jokowi, Bravo-5 Jatim: Jangan Nodai Bulan Mulia ini

Hasil Rekapitulasi KPU Surabaya untuk DPD RI, La Nyalla Mattalitti Raih Suara Tertinggi di Surabaya

VIRAL di FB, Driver Cewek Taksi Online Rela Antarkan Jenazah Saat Subuh, Alasan Ahli Waris Terkuak

Mereka menginap dari dimulainya aksi sejak Rabu (8/5/2019) kemari sore pukul 15:30 WIB sampai Kamis (9/5/2019) hingga hari ini.

Korlap Aksi Abdul Hadi mengatakan, Kedatangan mereka ke Kantor Bawaslu Pamekasan untuk menagih janji atas ucapan yang dilontarkan oleh salah satu Komisioner Bawaslu Pamekasan, yang menyatakan sudah merekomendasikan ke pihak KPU Pamekasan khususnya di wilayah Dapil 4 Kecamatan Kadur untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

"Kemarin saat kami melakukan aksi demo yang pertama ke sini, salah satu dari komisioner Bawaslu mengatakan sudah merekomendasikan kepada KPU untuk diwilayah Dapil 4 khususnya di Kecamatan Kadur agar dilakukan PSU," kata Korlap Aksi, Abdul Hadi kepada TribunMadura.com.

Namun, kata Abdul Hadi saat pihaknya menagih rekomendasi dari Bawaslu ke Pihak KPU Pamekasan, justru dari Pihak KPU mengatakan bahwa dari Bawaslu Pamekasan tidak ada rekomendasi yang diberikan.

"Ini kan lucu jika seperti ini kami dibuat permainan. Jadi kedatangan kami kesini murni bukan atas nama caleg. Tapi atas nama masyarakat umum khususnya masyarakat dari Kecamatan Kadur untuk menagih janji dari Bawaslu," ucap Abdul Hadi.

Lebih lanjut Abdul Hadi mengatakan, dasar dari pihaknya melakukan aksi demo kemarin sore hingga meninggal di depan kantor Bawaslu Pamekasan, sebab ia punya bukti rekaman video saat salah satu komisioner Bawaslu Pamekasan mengatakan 'sudah merekomendasikan ke pihak KPU Pamekasan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Hal lain juga atas dasar karena telah terjadi dugaan kecurangan terkait proses Pemilu 2019 yang berlangsung di Dapil 4 tepatnya di beberapa TPS.

Kecam Pihak yang Mendelegitimasi Pemilu, Mahasiswa Peduli Demokrasi Dukung Penuh KPU, TNI dan Polri

Meski Saksi Prabowo di Surabaya Tak Mau Tandatangan, KPU Surabaya Sebut Tak Menggugurkan Hasil

Gara-gara Cuitan Rizal Ramli, Perwira Letkol TNI AD ini Langsung Diburu KSAD Jenderal Andika Perkasa

Kata Abdul Hadi, di beberapa TPS yang terdapat di wilayah Dapil 4 Kecamatan Kadur tersebut ada orang yang sudah meninggal tapi terdaftar di daftar pencoblos.

Menurutnya hal itu sangat lucu dan sangat tidak wajar.

"Kami ada bukti videonya dan sangat jelas perkataan dari salah satu komisioner Bawaslu yang megatakan seperti itu. Terkait data kecurangan juga kami punya," beber Abdul Hadi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved