Aksi 22 Mei Rusuh
Sopir Ambulans Gerindra yang Mengangkut Batu Ngaku Belum Dibayar, Terungkap Siapa Pesuruh Sang Sopir
Sopir ambulans Partai Gerindra Yayan Hendrayana alias Yayan hanya tertunduk lesu saat dihadirkan di konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta
Sopir Ambulans Gerindra yang Mengangkut Batu Ngaku Belum Dibayar, Terungkap Siapa Pesuruh Sang Sopir
TRIBUNMADURA.COM - Terungkap fakta yang dialami oleh sang sopir ambulans Gerindra yang mengangkut batu di Aksi 22 Mei rusuh di Jakarta.
Sopir ambulans tersebut mengaku belum dibayar oleh pesuruhnya.
Meski terdapat kabar ia mendapatkan uang jalan, namun sang sopir menampik kabar tersebut.
• Gugat Hasil Pilpres ke MK, Mahfud MD Sebut Prabowo Berpeluang Menang Kalahkan Jokowi, Begini Caranya
• Pembatasan Akses WhatsApp (WA), Instagram (IG) dan Facebook (FB) Bukan 3 Hari, Begini Kata Kominfo
• Hotman Paris Bagikan Harta Warisan ke Anak-Anaknya, Karena Divonis Mengidap Penyakit Mematikan
Bahkan, kini sang sopir diamankan oleh polisi karena dugaan akan melawan hukum.
Sopir ambulans Partai Gerindra Yayan Hendrayana alias Yayan hanya tertunduk lesu saat dihadirkan di konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Yayan mengenakan seragam warna oranye dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti.
Ia ditahan akibat dugaan perbuatan melawan hukum.
Yayan tak berbicara. Ia berdiri seraya menyilangkan tangan.
Tangan kirinya menggenggam erat tangan kanan.
Pria berkumis ini mendengarkan secara seksama saat Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Argo Yuwono menerangkan kronologi kasus di hadapan awak media.
Kepada Tribun Network (TribunMadura.com grup) Yayan mengaku hanya menjalankan instruksi dari Dewan Pengurus Cabang Partai Gerindra Tasikmalaya untuk membawa mobil ambulans warna putih berlambang Partai Gerindra.
"Saya disuruh DPC," kata Yayan seraya berjalan menuju mobil tahanan.
Yayan ditugaskan untuk menyopiri mobil ambulans dari Tasikmalaya menuju Jakarta.
Mobil tersebut ditujukan untuk membantu korban-korban yang berjatuhan saat aksi.