Berita Pamekasan
Menjelang Lebaran, Warga Pamekasan Berbondong-Bondong Kunjungi Toko Emas dan Menjualnya
Latar belakang ramainya penjualan emas disinyalir karena kebutuhan menjelang Lebaran dan masuknya anak sekolah pasca Lebaran.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Menjelang Lebaran, Warga Pamekasan Berbondong-Bondong Kunjungi Toko Emas dan Menjualnya
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dua pekan menjelang Hari Raya Idulfitri, banyak masyarakat di Kabupaten Pamekasan yang mulai mendatangi toko emas untuk menjual perhiasannya.
Perhiasan emas yang dijual masyarakat Pamekasan pun beraneka ragam, mulai dari kalung, cincin, gelang, hingga anting.
Latar belakang ramainya penjualan emas disinyalir karena kebutuhan menjelang Lebaran dan masuknya anak sekolah pasca Lebaran.
• Polisi Temukan 38 Bom Siap Ledak & Komunikasi Khusus, Ini 6 Fakta Penting Polsek Tambelangan Dibakar
• Menteri Luhut Akui Ucapan Selamat Berdatangan dari Negara Lain, Berkat Suksesnya Gelaran Pemilu 2019
• Kini ada KA Sleeper Jurusan Malang-Jakarta Supernyaman Dengan Fasilitas Wah, Segini Harga Tiketnya
"Menjelang lebaran ini lebih banyak yang jual. Mungkin pasca lebaran juga bertepatan dengan momen masuknya anak sekolah SD, SMP, SMA pas juga dengan Lebaran karena mereka kan butuh uang pastinya, uang anak sekolah," kata M. Arsun (50) salah seorang pekerja toko emas surabaya yang berada di Jalan Peayaman, Pamekasan, Senin (27/05/2019).
Menurutnya, kebutuhan uang yang sedang banyak dibandingkan hari-hari biasanya membuat masyarakat ramai-ramai menjual perhiasan emasnya.
"Kalau harga emas masih stabil. Tapi fenomena ramainya masyarakat yang menjual ini memang sering terjadi setiap tahun menjelang lebaran," ujar M. Arsun.
Perlu diketahui harga emas saat ini untuk perhiasan mencapai Rp 597.000 per gram dengan kadar 75% atau 18 karat.
Sedangkan untuk logam mulia dengan kadar yang lebih tinggi 99,99% atau 24 karat mencapai Rp 620.000 per gram.
Tren penjualan dan pembelian logam mulia ini diperkirakan akan seimbang seperti tahun kemarin.
Meskipun enggan menyebut persentasenya, pihaknya menyebutkan bahwa tren penjualan dan pembelian perhiasan emas cenderung sama.
"Tren kemarin imbang, banyak jual dan banyak beli. Mungkin pulang kampung banyak pamer show off," kata M Arsun.
Tren pembelian perhiasan emas diperkirakan akan ikut naik mendekati Lebaran.
Hal ini dikarenakan mulai diberikannya Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pegawai menjelang Lebaran.