Berita Jember

Polisi Bongkar Makam Korban Penganiayaan di Jember, Lakukan Otopsi untuk Buru Tersangkanya

Anggota kepolisian membongkar makam korban dugaan penganiayaan di Kabupaten Jember

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SRI WAHYUNIK
Pembongkaran makam warga Dusun Sumbercanting, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Rabu (19/6/2019). 

Anggota kepolisian membongkar makam korban dugaan penganiayaan di Kabupaten Jember

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Anggota kepolisian membongkar makam Jumari (31) warga Dusun Sumbercanting, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Rabu (19/6/2019).

Jumari yang meninggal dunia pada 11 Mei 2019 dan diduga menjadi korban penganiayaan.

Terduga pelaku adalah tetangganya sendiri yang hingga saat ini masih melarikan diri.

Tradisi Mahfud MD saat Lebaran Tiba, Datang Berziarah ke Makam Ayah dan Kakeknya di Pamekasan Madura

Kapolsek Bangsalsari, AKP I Putu Adi Kusuma menuturkan, pihaknya akan melakukan otopsi jenazah Jumari.

Menurut AKP I Putu Adi Kusuma, otopsi dilakukan karena penyidik perlu melakukan pemeriksaan terhadap jenazah itu.

"Kenapa sampai jenazah akhirnya diotopsi meskipun sudah dimakamkan, karena kasus ini dilaporkan setelah jenazah dikuburkan," jelas AKP I Putu Adi Kusuma.

"Dugaan penganiayaan terjadi pada Mei lalu sampai yang bersangkutan meninggal dunia," sambung dia.

Mahfud MD Datang ke Pamekasan Madura, Silaturahmi Bersama Keluarga dan Ziarah Kubur ke Makam Ayahnya

Untuk menguatkan pemeriksaan, polisi memutuskan melakukan exhumasi makam Jumari di TPU Padukuan Kontrak Magersari Desa Tugusari, Bangsalsari, Selasa (18/6/2019).

Exhumasi dan otopsi mayat itu melibatkan tim Dokpol Polda Jatim yang berisikan ahli forensik Polda Jatim.

Sebelumnya, jajaran Polsek Bangsalsari menerima laporan dugaan penganiayaan itu pada 11 Mei 2019 lalu.

Keluarga Jumari melapor jika Jumari menjadi korban penganiayaan pada 9 Mei sekitar pukul 10.30 WIB di Petak 28 RPH Perhutani Sumberklopo, Desa Tugusari, saat Jumari mencari ranting pohon.

Orang yang diduga menganiaya adalah tetanganya yang saat ini masih melarikan diri.

Lahan Pemakaman di Pamekasan Terbakar, Api Diduga Berasal dari Sisa Pembakaran Sampah Warga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved