Berita Malang
Pembantu Gondol Berlian Rp 850 Juta Milik Majikan setelah 6 Bulan Kerja, Langsung Resign Tanpa Pamit
Seorang asisten rumah tangga nekat menggasak perhiasan berlian ratusan juta rupiah milik majikannya.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Seorang asisten rumah tangga nekat menggasak perhiasan berlian ratusan juta rupiah milik majikannya
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Seorang wanita berinisial DY (42) tahun, digelandang ke Polres Malang Kota.
Wanita kelahiran Kota Surabaya itu, dibekuk polisi setelah mencuri 13 perhiasan berlian, senilai Rp 850 juta, milik majikannya.
Kepada polisi, DY mengaku, aksinya merupakan kali pertama.
• Sebarkan Foto Editan Presiden Jokowi di Facebook, Ibu Rumah Tangga Ditangkap Penyidik Polda Jatim
Hasil uang jual berlian, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Wakapolres Malang Kota, Kompol Arie Trestiawan mengatakan, modus pelaku adalah menjadi asisten rumah tangga di kediaman LS di Jalan Borobudur, Kota Malang.
Bekerja selama enam bulan, DY mencuri perhiasan berlian yang disimpan di bawah tempat tidur korban.
"Jadi waktu itu korban sedang meninggalkan rumah," jelas Kompol Arie Trestiawan, Senin (15/7/2019).
"Pelaku ini kerja selama enam bulan, dan tiba-tiba meninggalkan rumah korban tanpa pamit," sambung dia.
• Identitas Jenazah di Bibir Pantai Sampang Terungkap, Korban Sempat Melarikan Diri setelah Dipasung
Menurut Kompol Arie Trestiawan, korban baru menyadari perhiasannya hilang selang sebulan setelah DY meninggalkan rumahnya.
Awalnya, kata Kompol Arie Trestiawan, ada pakaian korban yang hilang dan tidak ditemukan.
"Kemudian dia cek perhiasannya, ternyata hilang juga. Lantas dia melapor," imbuh Kompol Arie Trestiawan.
Selain DY, polisi juga menciduk sepasang suami istri berinisial DS dan SS, yang diduga sebagai perantara penjualan berlian.
Kepada suami istri itu, DY menjual berlian hasil curiannya sebesar Rp 250 juta.
• Tes Jalur Mandiri Universitas Brawijaya Diikuti Belasan Ribu Peserta, Jurusan ini Paling Diminati
"Berlian itu lengkap dengan surat-suratnya. Sempat dijual di toko emas, dan pemilik toko ya nggak curiga," ucap Kompol Arie Trestiawan.