Tak Hanya Ganggu Kesehatan Tubuh, Kurang Tidur Juga Berisiko Turunkan Kemampuan Orang Berempati

Kurang tidur ternyata tidak hanya berisiko pada kesehatan tubuh dan jiwa, namun juga kesehatan emosional.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Youtube/Stone Music Entertainment
IU dalam cuplikan drama Korea Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo 

Kurang tidur ternyata tidak hanya berisiko pada kesehatan tubuh dan jiwa, namun juga kesehatan emosional

TRIBUNMADURA.COM - Tidak hanya berisiko pada kesehatan tubuh dan jiwa, kurang tidur juga berdampak pada kesehatan emosional.

Bahkan, kurang tidur dapat meningkatnya risiko kematian dini hingga gangguan emosional, seperti berkurangnya rasa empati.

Sebuah penelitian menyebut, kurang tidur dapat mengurangi kemampuan orang untuk berempati kepada sesama.

Kakek Nenek ini Rayakan Anniversary Pernikahan Mewah, Undang Artis Ibukota & Bagikan Kalung Berlian

Empati merupakan kemampuan untuk berbagi pengalaman emosional dengan orang lain.

Selain itu, rmpati juga sebuah kekuatan pendorong untuk berlaku peduli dan penuh kasih.

Penulis utama dalam jurnal yang diterbitkan Journal of Psychophysiology, Veronica Guadagni mengatakan, jika memiliki kualitas tidur yang buruk, mereka bisa merasa lela.

Dari situ, maka kemampuan mereka untuk berempati akan berkurang, dibandingkan dengan orang lain yang memiliki kualitas tidur yang baik.

Contoh praktisnya, Anda mudah mengucapkan kata-kata menyakitkan ketika berargumen dengan pasangan atau kurang menanggapi dengan simpatik ketika ada klien yang frustrasi. 

Pura-Pura sudah Move On dari Mantan Kekasih Ternyata Bisa Percepat Proses Pemulihan Patah Hati

“Efek negatif kurang tidur adalah gangguan fungsi kognitif, yang secara khusus memengaruhi pengolahan mood dan emosional," kata Guadagni.

"Kami meneliti dan menemukan, bahwa kurang tidur walau hanya satu malam, mengakibatkan kemampuan empati peserta penelitian menjadi tumpul sama sekali,” lanjutnya.

Guadagni percaya, kualitas tidur yang buruk bisa mengganggu komunikasi antara dua daerah otak.

Komunikasi antara dua daerah otak, yaitu sistem limbik yang terlibat dalam pengolahan emosi dan prefrontal korteks untuk pemantauan dan pengendalian respon emosional.

Jelaslah sudah, ketika Anda terlalu lelah karena kurang tidur, kemampuan Anda untuk mengelola emosi pasti berkurang.

Kisah Romantis Pasangan Kekasih Jatuh Cinta Berawal saat Naik Pesawat yang Sama, Mirip Drama Korea

Banyak atau sedikitnya, tergantung pada seberapa lelah atau seberapa kurangnya tidur Anda.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved