Penyerapan Garam Petani oleh PT Garam di Sumenep Kurang Maksimal, Pembangunan Gudang Jadi Alasan

Penyerapan Garam Petani oleh PT Garam di Sumenep Kurang Maksimal, Pembangunan Gudang Jadi Alasan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Penyerapan garam di wilayah Kabupaten Sumenep sampai saat ini belum jelas.

Padahal penyerapan itu sangat diharapkan oleh para petani kristal putih, sebab sejak bulan Juni 2019 lalu sudah mulai panen.

Moh. Hatib, Kepala Bagian Pembelian Garam PT Garam Kalianget menyampaikan saat ditemui TribunMadura.com, bahwa tak maksimalnya penyerapan garam itu karena saat ini masih menunggu pembangunan gudang sebagai tempat penyimpanan.

"Gudang yang ada sekarang penuh, maka untuk penyerapan garam di Sumenep masih menunggu gudang baru. Jika nanti sudah siap gudangnya, baru akan dibicarakan penyerapan dan bagaimana enaknya dengan keterbatasan space gudang dan kouta," katanya. Rabu (24/72019).

• Janda Muda Baru di Gresik Tembus 927 Orang Dalam Setengah Tahun, Didominasi Perempuan Usia 22 Tahun

• Bocah SD Dimarahi Lalu Diseret dari Kelas oleh Oknum Polisi, Ustazah Histeris, Sang Bocah Terguncang

• Anak yang Tewas Terpanggang di Kota Batu Lakukan Hal Tak Biasa ini dengan Temannya sebelum Meninggal

Menurutnya, PT Garam Kalianget secara menyeluruh sudah melakukan penyerapan garam di dua daerah.

"Kami sudah melakukan penyerapan, penyerapan itu pertama di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Penyerapan di sana mulai pada bulan Maret lalu yang lalu," paparnya.

Sementara untuk penyerapan yang kedua di Madura, yakni di Kabupaten Sampang saja dan untuk diwilayah sumenep masih terkendala gudang.

“Untuk di Sumenep masih menunggu gudang dulu, karena tempatnya penuh dan bahkan garamnya masih banyak yang ada diluar. Kemungkinan akhir Agustus atau awal September nanti," katanya.